Dedek Prayudi: Pembantaian Keluarga Kristiani oleh Teroris Buat Saya Malu sebagai Seorang Muslim

Politisi PSI Dedek Prayudi (Uki) | Twitter/Uki23
AKURAT.CO, Mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi atau Uki membuat cuitan dan merasa malu atas pembantaian yang terjadi terhadap satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Bahkan, Uki sampai menuturkan permohonan maaf atas nama seorang muslim dan mengingatkan pemerintah bahwa ini bukti sebuah kegagalan dalam membangun rasa aman satu sama lain.
"Pembantaian keluarga Kristiani oleh teroris membuat #sayamalu sebagai seorang Muslim. Saya mohon maaf kepada saudara/i ku Kristiani," tulis Dedek Prayudi di akun Twitter @Uki23, yang dikutip AKURAT.CO, Selasa (1/12/2020).
baca juga:
Uki meminta kepada pemerintah agar tidak melihat ini secara kasuistis. "Fenomena ini adalah bukti kegagalan kita membangun rasa aman dan keadilan antar umat," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengecam keras pembantaian terhadap satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang dilakukan oleh anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
"Apa pun alasannya, pembunuhan yang dilakukan anggota MIT sangat melukai hati umat semua agama," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (30/11/2020).
Menurut dia, umat Islam tercoreng mukanya karena ada orang-orang yang mengatasnamakan Islam membunuh orang lain.
Sementara itu, umat agama lain tersinggung perasaannya oleh perbuatan yang seolah-olah didasarkan kepada ajaran Islam. Padahal, Islam mengajarkan kedamaian dan perlindungan terhadap nyawa sesama manusia.
Oleh karena itu, Yusril mendukung langkah tegas Polri dan TNI untuk menangkap anggota MIT yang telah menyebarkan teror dan mengganggu, bukan saja kerukunan umat beragama, melainkan juga keutuhan bangsa dan negara.
"Mereka yang ditangkap harus diadili karena hukum wajib kita tegakkan," katanya menegaskan.[]
Pembantaian keluarga Kristiani oleh teroris membuat #sayamalu sebagai seorang Muslim. Saya mohon maaf kepada saudara/i ku Kristiani . Saya minta pemerintah tidak melihat ini secara kasuistis. Fenomena ini adalah bukti kegagalan kita membangun rasa aman & keadilan antar umat.
— Dedek Prayudi - Uki || ig: @uki_dedek (@Uki23) November 30, 2020