Deretan Fakta Penting Said Aqil Siradj Positif COVID-19, Kondisinya Semakin Membaik

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj saat memberikan ceramah dalam acara istighosah di Aula DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (28/2). Istighosah yang mengambil tema "Kemajuan Bangsa dan Negara" ini digelar DPP Partai Golkar untuk mendoakan seluruh tugas yang akan diemban partai tersebut pada tahun politik ini. Mengingat ada dua agenda besar yang turut diikuti oleh partai berlambang pohon beringin itu, yakni Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019. Hal ini juga untuk mendoakan agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bisa terpilih kembali pada Pilpres 2019 mendatang | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, dikabarkan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19. Kabar tersebut juga dibenarkan oleh sekretaris pribadinya, M. Sofwan Erce.
Menurut Sofwan, salah satu tokoh besar NU tersebut sudah menjalani tes swab pada Sabtu (28/11) lalu. Adapun hasil dari tes itu menunjukkan bahwa Said Aqil positif terkena virus corona.
"Izinkan saya menyampaikan kabar berita bahwasanya pada Sabtu 28 November pada pukul 19.30, hasil PCR Swab dari Al Mukarom Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj menunjukkan hasil positif," kata Sekretaris pribadinya, M. Sofwan Erce, melalui video yang diunggah di akun YouTube Kang Said Official, Minggu (29/11/2020).
baca juga:
Dihimpun oleh AKURAT.CO dari berbagai sumber, berikut deretan penting KH Said Aqil Siradj terinfeksi COVID-19.
1. Kondisinya membaik
Kondisi Said Aqil diketahui berangsur membaik. Menurut sekretaris pribadinya, saat ini Ketua PBNU tersebut tengah menjalani perawatan secara intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta.
"Alhamdulillah, pada saat ini beliau dalam kondisi yang baik. Sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta dengan perawatan yang intensif," ungkapnya.
2. Ungkap COVID-19 bukan aib
Melalui kanal YouTube Kang Said Official, Sofwan selaku sekretaris pribadi Said Aqil juga mengungkapkan bahwa COVID-19 bukanlah aib. Virus tersebut bisa mengenai siapa saja.