Penjelasan Wali Kota Bogor Laporkan RS Ummi ke Polisi

Dengan Marathon Bimar Arya Memaknai Ngubek Lembur ke seluruh masyarakat Bogor. | AKURAT.CO/Rizky Dewantara
AKURAT.CO, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyebut, pihak RS Ummi tidak memberi penjelasan secara utuh terkait pengambilan tes swab terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Menurut Bima, tes swab yang dilakukan pihak RS Ummi terhadap Rizieq dilakukan tertutup dan tanpa koordinasi. Sehingga Pemkot Bogor memilih untuk melaporkan ke Polresta Bogor Kota.
"Kami bekerja sama dengan kepolisian. Ini bagian dari kesepakatan bahwa saat pengambilan swab, semua harus sesuai prosedur dan aturan," kata Bima dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (29/11/2020).
baca juga:
Polisi langsung menindaklanjuti laporannya dan mendalami swab test yang dilakukan pihak RS Ummi.
"Sekarang sedang didalami oleh kepolisian, siapa saja yang ada di situ. Kan harus ada saksinya juga," ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor itu.
Diketahui, dalam laporannya, RS Ummi diduga menghalangi atau menghambat satgas dalam penanganan wabah penyakit menular virus Corona (Covid-19).
Sebelumnya pihak RS Ummi juga membenarkan pasien atas nama Rizieq Syihab sudah tidak lagi dirawat di rumah sakitnya. Menurut Direktur RS Ummi, Andi Tatat bahwa pulangnya Rizieq atas permintaan sendiri.
"Pasien dan keluarga pada Sabtu malam (28/11) menginformasikan ke pihak rumah sakit untuk meminta pulang atas permintaan sendiri," jelasnya.
"Pihak RS mengedukasi ke pasien dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan yang belum ada hasil tapi keluarga tetap memilih opsi untuk pulang," sambung Andi terkait pemeriksaan Swab test.