5 Kecamatan Terdampak Banjir, Pemkot Tebing Tinggi Dirikan 56 Posko Banjir

Warga memberikan makanan kepada korban banjir yang masih bertahan dirumahnya di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020). Hari kedua dampak banjir di kawasan yang diarungi Sungai Ciliwung, khususnya di kawasan Kampung Pulo masih terendam air sekitar 70-100 cm. Namun saat ini air banjir mulai tersebut berangsur surut. | AKURAT.CO/Abdul Aziz Prastowo
AKURAT.CO, Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, mendirikan posko banjir untuk membantu warga yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Padang.
Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi di Tebing Tinggi, Sabtu (28/11/2020) mengatakan bahwa saat ini telah didirikan 56 posko yang tersebar di Kota Tebing Tinggi untuk membantu warga terdampak banjir.
Namun ia menyebutkan jumlah posko itu masih harus ditambah. Selain itu, Umar juga berharap mendapat tambahan perahu karet untuk mempercepat evakuasi warga dan menyalurkan logistik.
baca juga:
“Kami masih meminta bantuan tenda-tenda pleton untuk mendirikan posko. Perahu kita yang kecil juga tidak banyak. Kami minta bantuan kepada gubernur untuk mengevakuasi warga dan menyalurkan logistik,” kata Umar.
Banjir melanda sebagian besar wilayah Kota Tebing Tinggi sejak Jumat (27/11/2020). Namun, hingga Sabtu volume air semakin tinggi dan merendam beberapa daerah di Kota Tebing Tinggi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi ada 5 kecamatan yang terdampak cukup parah banjir, yaitu Kecamatan Rambutan, Bajenis, Padang Hulu, Tebing Tinggi Kota dan Padang Hilir.
Dari lima kecamatan tersebut yang terdampak banjir berdasarkan data BPBD Tebing Tinggi per 28 November sebanyak 25.297 jiwa.
Sampai saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa, karena sebelum banjir Pemkot Tebing Tinggi telah memprediksi bencana alam ini.
Ia juga mengatakan sudah meminta masyarakat agar menjauhi daerah sekitar sungai sehingga korban jiwa bisa dihindari.
“Kami sudah mengimbau masyarakat agar tidak berdiam di pinggiran sungai karena banjir sudah kita prediksi. Sampai sekarang belum ada laporan korban jiwa," katanya.[]