Kasus Edhy Prabowo Dikaitkan dengan Dirinya, Kata Saras: ini Lagu Lama

Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo | ISTIMEWA
AKURAT.CO, Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sudah menduga akan mendapat berbagai serangan politik untuk menjatuhkan dirinya.
"Sejak hasil survei oleh Indikator keluar, di mana Muhamad-Saraswati unggul, saya tahu ada kemungkinan besar kami akan dilanda dengan segala upaya untuk menurunkan kredibilitas dan elektabilitas kami," kata Rahayu Saraswati di akun Facebook, Sabtu (28/11/2020).
Hal ini disampaikannya untuk tanggapi nama dan perusahaannya yang dikaitkan dengan kasus suap izin ekspor benih lobster yang menimpa Edhy Prabowo.
Kata dia, menjatuhkan lawan politik menjelang kontestasi politik merupakan lagu lama.
"Tak lama kemudian berita soal menteri KKP keluar. Saya tahu bahwa kemungkinan besar hal itu akan dipermainkan untuk menyerang saya dalam kontestasi politik. Strategi seperti ini bukanlah hal baru dan sayangnya, dugaan saya benar," katanya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa pada 13 Juli 2020 sudah memberikan penjelasan mengenai ekspor benih lobster dan perusahaan melalui channel Youtube Let's Talk With Sara. Pada 17 Juli 2020, Ia juga pernah menjelaskan hal tersebut bersama ayahnya, Hashim Djojohadikusumo.
"Yang kedua kalinya merupakan pernyataan dan penjelasan langsung dari Bapak Hashim Djojohadikusumo. Ya, ayah mana yang sangat menyayangi anaknya yang ketika anaknya difitnah tidak merasa marah? Dan ya, ini episode lama, karena ini lagu lama yang diulang seperti kaset rusak. Namun, tetap saja penggorengan terjadi," katanya.
Kata dia, sejak maju ke pilkada Tangerang Selatan sudah tak aktif di perusahaan keluarganya, PT. Bima Sakti Mutiara, yang memperoleh izin budi daya lobster dan perusahaannya tak ada kaitannya dengan kasus yang menjerat Edhy Prabowo.
"Kasusnya menteri KKP hanya berhubungan dengan gratifikasi yang dilakukan satu PT. Tapi ini politik. Nama saya dikait-kaitkan. Tidak peduli caranya, walau hanya penggiringan opini berdasarkan asumsi tanpa bukti, yang penting pokoknya bagaimana supaya menjatuhkan nama baik dari seorang Rahayu Saraswati Djojohadikusumo," ujarnya.[]
Selengkapnya penjelasan di akun Facebook Rahayu Saraswati:
baca juga:
Rahayu Saraswati: Saya Kuat Karena Difitnah
— Rahayu Saraswati (@RahayuSaraswati) November 28, 2020
Sejak hasil survei oleh Indikator keluar, di mana Muhamad-Saraswati unggul, saya tahu ada kemungkinan besar kami akan dilanda dengan segala upaya untuk menurunkan kredibilitas dan elektabilitas kami.
https://t.co/w9IiBhLsGH