Basarnas Buton Belum Temukan Lansia yang Hilang Delapan Hari di Hutan

Kondisi bangunan rumah toko empat lantai yang ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020). Hingga saat ini petugas Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan DKI Jakarta beserta Basarnas belum mengeluarkan penyebab rubuhnya bangunan tersebut. Data sementara, tiga orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Tim gabungan Basarnas Bau Bau belum menghasilkan hasil terkait pencarian kakek La Damai (60) yang dilaporkan hilang delapan hari di Hutan Desa Waondo Wolio, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Humas Basarnas Kendari, Wahyuddin mengatakan bahwa tim SAR gabungan terbagi tiga kelompok dengan metode pencarian secara paralel, namun masih nihil.
"Tim SAR gabungan sudah bekerjasama dengan warga kampung, pemerintah desa dan pihak keluarga dalam upaya menemukan korban namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban," kata Wahyudin, Sabtu (28/11/2020).
baca juga:
La Damai meninggalkan rumah sejak Sabtu (21/11/2020) untuk mencari kayu penyangga tanaman tomat di kebunnya.
"Basarnas menerima laporan hari Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 14.40 Wita, melalui Comm Centre Basarnas Kendari dari Kapolsek Kapuntori AKP La Ajima bahwa korban La Damai hilang di Hutan Desa Waondo Wolio," kata Wahydudin.
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 15.00 Wita tim rescue Pos SAR Bau Bau diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Jarak tempuh lokasi kecelakaan dari Pos SAR Bau Bau sekitar 77,8 kilometer sedangkan kondisi cuaca cerah berawan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan pada hari Sabtu 21 November 2020 korban pergi ke hutan di Desa Waondo Wolio untuk mencari kayu yang akan digunakan sebagai penyangga tanaman Tomat.
Sampai dengan hari Ahad (22/11/2020), keesokan harinya korban belum juga kembali sehingga keluarga korban melaporkan ke Polsek Kapuntori.