Warga Surabaya Laporkan Dugaan Penyalahgunaan Bantuan BNPB untuk Kepentingan Kampanye

Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Demokrat Lucy Kurniasari saat memberikan paket bantuan dari BNPB kepada warga Kota Surabaya | Antara Foto
AKURAT.CO, Warga melaporkan dugaan adanya penyalahgunaan paket sembako bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kepentingan kampanye salah satu kandidat Pilkada Surabaya 2020 ke Polrestabes Surabaya.
"Kami khawatir dugaan itu benar adanya, sehingga sangat menyakiti hati masyarakat," kata warga Surabaya Hari Listyo Santoso dan Renny Arijani usai melapor ke Polrestabes Surabaya, Sabtu, (28/11/2020).
Menurut Hari, laporan itu harus dilakukan karena sangat merugikan warga. Selain itu, dugaan penyalahgunaan tersebut masuk dalam tindak pidana yang memiliki ancaman hukum yang cukup berat.
baca juga:
Pekan lalu, Hari membaca berita dari sejumlah media mainstream terkait dugaan penyalahgunaan bantuan kemanusiaan dari BNPB. Dalam pemberitaan itu disebutkan adanya pernyataan seorang anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Demokrat, Lucy Kurniasari yang mengakui bahwa dirinya menerima 10 ribu paket bantuan dari BNPB dan 20 ribu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dalam pemberitaan tersebut, lanjut Hari, Lucy juga mengaku bantuan tersebut disalurkan kepada warga Surabaya terdampak COVID-19 melalui relawan dan kader partai yang tersebar di 31 kecamatan yang ada di Surabaya.
"Lucy hanyalah anggota DPR yang tidak memiliki kapasitas dan sumber daya memadai untuk menyalurkan puluhan ribu paket bantuan. Akhirnya Lucy menggunakan relawan dan kader partai untuk menyalurkan bantuan tersebut. Tentunya kondisi ini sangat sulit untuk dikontrol dan dimonitor," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Hari, patut diduga telah ada penyalahgunaan terhadap bantuan penyaluran bantuan sembako dari BNPB, yang dapat mengakibatkan kerugian negara. Terlebih kerugian bagi masyarakat yang seharusnya menerima bantuan ini, tetapi tidak kebagian bantuan.
"Bisa terbangun persepsi bahwa bantuan ini bukan dari pemerintah, tapi bantuan dari kader partai dan relawan kelompok tertentu. Apalagi sekarang ini sedang musim Pilkada. Penyalahgunaan bantuan ini merupakan tindak pidana," katanya.
Sebelumnya, memang viral foto-foto paket bantuan BNPB diduga digunakan untuk kepentingan politik tertentu. Terdapat dua foto yang viral yakni foto pertama bergambar satu truk besar yang mengangkut paket bantuan BNPB.