Generasi Milenial Diharapkan Berikan Masukan Program Tangguh Bencana untuk Cakada

Warga dicek suhu tubuhnya sebelum melakukan pencoblosan saat simulasi pemungutan suara untuk pemilihan serentak 2020 di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (12/9/2020). | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO, Generasi muda atau yang sekarang disebut generasi milenial harus berkontribusi pada pembangunan, khususnya di daerahnya masing-masing. Apalagi saat ini mau momen Pilkada yang berlangsung pada 9 Desember 2020.
Ini menjadi harapan generasi milenial memilih pemimpin yang bisa memfokuskan pada penanganan bencana. Daerah saat ini sangat memerlukan kehadiran pemimpin yang memahami persoalan kebencanaan.
“Momentum pilkada tidak hanya dimaknai sebagai hari pencoblosan saja, namun kita selaku Anak Muda harus menamfaatkan rangkaian prosesnya untuk mengusulkan program maupun kebijakan tangguh bencana kepada calon pemimpin daerah,” ujar Koordinator Lingkungan dan Konservasi Warga Muda, Nurul Yuliana dalam keterangannya, Sabtu (28/11/2020).
baca juga:
Terutama di tahun ini menjadi tantangan bangsa Indonesia menghadapi Covid-19 yang diharapkan pemerintah bisa mengatasinya.
Nurlaela, salah satu penyintas bencana Palu sekaligus aktivis HAM menyampaikan jangan ada komunikasi yang putus dalam penenganan bencana antara masyarakat dan pemerintah lokal.
“Hal ini mengakibatkan penanganan bencana di daerah tidak terselesaikan dengan baik hingga banyak penyintas yang terlantar,” ujarnya.
“Tata kelola pemerintah yang baik harus dibarengi dengan pengetahuan pemerintah mengenai kebencanaan termasuk potensi bencana di daerah yang bersangkutan,” tambah Hanif Ibadurrahman Sulaiman dari Communication Uinspire.
Manajer pengelolaan pengetahuan program hutan Madani berkelanjutan, Anggelia Putri menambahkan ada 3 hal untuk menciptakan daerah tangguh bencana.
Pertama dengan perencanaan dan penganggaran hijau tanpa merusak alam, kedua perlindungan hutan dan gambut, yang terakhir perlindungan bagi masyarakat adat atau lokal. []