5 Fakta Meninggalnya Bupati Situbondo karena Corona, Sempat Dirawat 3 Hari

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto | Instagram/humaspemkabsitubondo
AKURAT.CO, Kabar duka datang dari Bupati Situbondo, Jawa Timur, Dadang Wigiarto. Ia dikabarkan meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona atau COVID-19, Kamis (26/11), sekitar pukul 16.30 WIB, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdoer Rahem.
Saat ini, jenazah Bupati Situbondo tersebut telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Mawar kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis malam.
Dihimpun oleh AKURAT.CO dari berbagai sumber, berikut fakta meninggalnya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.
baca juga:
1. Sempat menghadiri sejumlah acara
Sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Bupati Dadang sempat menghadiri sejumlah acara di daerahnya. Salah satunya pada Sabtu (21/11), ia hadir dalam HUT Korpri yang dilaksanakan di daerah pesisir Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Selain itu, ia juga sempat menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur di Malang pada Senin (16/11).
2. Merasa kurang sehat
Sejak menghadiri HUT Korpri di Kecamatan Panarukan, Bupati Dadang rupanya sudah merasakan tak enak badan. Kemudian, pada Senin (23/11), sang bupati akhirnya memutuskan untuk beristirahat dan menyerahkan tugasnya kepada Sekretaris Daerah Situbondo.
3. Positif COVID-19
Khawatir dengan kondisinya, Bupati Dadang kemudian melakukan swab test. Adapun hasil yang keluar pada Selasa (24/11) menyatakan bahwa Bupati Dadang positif terinfeksi virus corona. Sementara sang istri yakni Umi Kulsum, dinyatakan negatif COVID-19.