Kasus Korupsi Edhy Prabowo, Dasco Wakili Ketum Gerindra Sampaikan Permintaan Maaf

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye di gedung Merah Putih KPK, Rabu (25/11/2020) | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mewakili partainya memohon maaf atas kasus korupsi yang dilakukan oleh Edhy Prabowo.
Selain menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo juga merupakan kader Partai Gerindra.
Dasco Ahmad menyebut bahwa kasus Edhy Prabowo ini adalah musibah serta khilaf. Ia harap partainya dapat mengintropeksi dari kasus yang menimpa Edhy Prabowo.
baca juga:
"Kami mohon maaf kepada semuanya atas musibah yang menimpa kader kami edhy prabowo, ke khilapan dan peristiwa ini untuk menjadi introspeksi internal partai kami Gerindra," tulis Dasco Ahmad di akun Twitter @Don_dasco, yang dikutip AKURAT.CO, Jumat (27/11/2020).
Kami mohon maaf kepada semuanya atas musibah yg menimpa kader kami edhy prabowo, ke khilapan dan peristiwa ini untuk menjadi introspeksi internal partai kami Gerindra...
— Dr.Sufmi Dasco Ahmad (@Don_dasco) November 26, 2020
Sebelumnya, Dasco Ahmad memastikan jika Edhy Prabowo resmi bukan lagi kader dari Partai Gerindra usai menyatakan pengunduran diri perihal kasus suap terkait perizinan ekspor benih lobster atau benur.
"Ya kalau statusnya mengundurkan diri ya sudah selesai," jelas Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Ia mengaku jika pengunduran diri itu diterima dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku dipartai dan tentunya Partai Gerindra akan segera meyiapkan penggantinya.
"Karena sudah langsung diumumkan kami terima dan kami akan segera siapkan penggatinya sebagai anggota dewan pembina dan wakil ketua umum yang membidangi masalah perekonomian," tegasnya.