5 Tradisi Presiden AS Rayakan Thanksgiving dari Masa ke Masa, Tahun Ini Diwarnai Pandemi

Presiden Donald Trump tetap menggelar upacara pengampunan kalkun pada Selasa (24/11) meski situasi saat ini tengah dilanda pandemi COVID-19 | Whitehouse.gov
AKURAT.CO, Setiap Kamis terakhir di bulan November, rakyat Amerika Serikat (AS) merayakan Hari Pengucapan Syukur atau akrab disebut Thanksgiving. Hari raya ini berakar dari tradisi bersyukur atas hasil panen yang didapat.
Serupa dengan hari raya lain di seluruh dunia, Thanksgiving juga identik dengan mudik, liburan, perayaan, berkumpul bersama keluarga, dan makan-makan. Namun, Thanksgiving tahun ini agak berbeda karena dirayakan di tengah pandemi COVID-19. Tak heran, Presiden Terpilih AS Joe Biden mengingatkan agar rakyatnya berhati-hati.
Presiden AS memang biasanya memperingati hari raya ini dengan berlibur, melaksanakan upacara 'pengampunan' kalkun, dan makan-makan. Namun, suasana berbeda juga pernah dirasakan sejumlah presiden AS akibat situasi saat itu.
baca juga:
Dihimpun AKURAT.CO dari berbagai sumber, ini 5 tradisi presiden AS dalam merayakan Thanksgiving.
1. George Washington

Pada 1789, Bapak Pendiri AS ini menetapkan 26 November sebagai Hari Raya Thanksgiving usai mendapat rekomendasi dari Kongres. Ia pun merayakan hari itu dengan mengikuti misa di Kapel St Paul, New York, dan menyumbangkan bir serta makanan untuk para tahanan.
Sebenarnya, Thanksgiving pertama dirayakan pada 1621 di Plymouth oleh para peziarah serta anggota suku Pribumi Amerika Wampanoag. Namun, sebelum ada kebijakan dari Washington, hari raya ini belum diresmikan sebagai hari raya nasional. Akibatnya, negara-negara bagian menetapkan hari peringatannya sendiri-sendiri.
2. Abraham Lincoln

Thanksgiving ala Lincoln dirayakan saat negaranya terkoyak oleh Perang Saudara. Meski jatuh setiap Kamis terakhir di bulan November, ia sudah menetapkannya jauh-jauh hari pada 3 Oktober 1863. Penetapan itu disampaikannya dalam pidato perayaan kemenangan Serikat.