Wacana Sekolah Tatap Muka di Tengah Pandemi, PDIP: Anak-anak Sangat Rentan

Ketua Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gembong Warsono. | AKURAT.CO/Yohanes Antonius
AKURAT.CO, Ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Pemerintah Provinsi DKI mengkaji secara mendalam pembukaan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
Wacana pembukaan sekolah telah disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Dia meminta kegiatan belajar mengajar tatap muka segera dimulai pada awal tahun 2021 nanti.
Menidaklanjuti hal itu, Gembong meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menibang baik-baik hal ini lantaran anak-anak sangat rentan terpapar Covid-19.
baca juga:
“Itu mesti dikaji secara menyeluruh karena ini kan khususnya anak-anak yang rentan yah. Ya itu mesti dikaji mendalam lah kalau untuk tatap muka,” kata Gembong ketika ditemui di Gedung DPRD Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2020).
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini menyarankan agar sekolah di Jakarta tidak dibuka buru-buru, mengingat kondisi Ibu Kota sekarang ini masih belum stabil dari kepungan penyakit menular itu.
"Saya kira enggak usah terburu-buru yang penting dikaji secara mendalam dulu,” ujarnya.
Kalau terpaksa pembelajaran tatap muka dibuka awal tahun depan, Gembong meminta supaya tidak semua tingkatan sekolah melaksanakannya serempak. Dia mengusulkan Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak serta Paud tetap melakukan pembelajaran jarak jauh.
“Kalau sementara kalau saya ditanya rekomendasi saya adalah untuk SMA dan perguruan tinggi kalau saya ditanya dengan situasi yang seperti ini loh ya tapi untuk SMP SD TK nanti dulu kaji dulu. Tapi kan kita masih punya 1 bulan mudah-mudahan akhir tahun turunnya drastis kan,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria khawatir muncul klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah gara-gara kegiatan belajar mengajar tatap muka di dalam kelas.