Menteri KKP Ditangkap KPK, Arief Poyuono: Kok Prabowo Diam Seribu Bahasa?

Wakil Ketua umum Partai Gerindra Arief Poyuono | Istimewa
AKURAT.CO, Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono mempertanyakan sikap Ketua Umumnya Prabowo Subianto yang terkesan diam.
Hal ini merujuk pada penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga sekaligus kader Partai Gerindra Edhy Prabowo.
Diketahui, Edhy baru saja ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) lantaran terlibat kasus suap ekspor benur atau baby lobster.
"Kok @prabowo diam seribu bahasa ya. Setelah Edhi prabowo ditangkap KPK," tulis Arief Poyuono di akun Twitter @bumnbersatu.
Arief Poyuono juga menuntut permintaan maaf dari Prabowo Subianto ke Presiden RI Joko Widodo.
"Mana permintaan maaf nya ke Masyarakat dan Kangmas @jokowi.. Ayo Mas Bowo Berani jadilah dirimu.. Jangan diam terus," tulisnya.
Kok @prabowo diam seribu bahasa ya... Setelah Edhi prabowo ditangkap KPK.. Mana permintaan maaf nya ke Masyarakat & Kangmas @jokowi .. Ayo Mas Bowo Berani jadilah dirimu.. Jgn diam terus
— Arief Poyuono (@bumnbersatu) November 26, 2020 baca juga:
Sebelumnya, Arief Poyuono mengatakan bahwa Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yang menangkap Menteri Edhy Prabowo membuktikan kinerja yang paling terbaik di Indonesia.
Ia mengajak masyarakat mendukung langkah KPK dalam penangkapan Edhy Prabowo tersebut. Bahkan, penangkapan Edhy Prabowo ini disebut tamparan keras untuk Prabowo Subianto.
"Ini pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo sebagai boss besarnya, Edi Prabowo, bahwa ternyata mulut yang sudah berbusa busa dengan mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat ternyata justru Edi Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era Jokowi yang terkena operasi tangkap tangan," kata Arief dalam keterangannya pada Rabu (25/11/2020).
Arief mengatakan sudah sejak awal seharusnya Prabowo Subianto mengingatkan dan melarang para kadernya dan keluarganya untuk memanfaatkan kekuasaan untuk berbisnis.
"Contoh saja izin ekspor lobster, banyak yang diberi izin kepad a perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan keluarga. Tapi nyata (Prabowo Subianto) justru mendiamkan saja dan bisu seribu bahasa," kata dia.
Menurutnya, dengan ditangkapnya Edhy Prabowo ini maka tamat sudah cita-cita Prabowo Subianto jadi presiden Indonesia. Selain itu, kejadian ini akan berpengaruh terhadap elektabilitas partai Gerindra.[]