Rencanakan Peledakan Bom, Kewarganegaraan Australia Milik Pemimpin Teroris ini Dicabut

Abdul Nacer Benbrika divonis 15 tahun penjara pada 2009 dan kewarganegaraan Australia miliknya dicabut baru-baru ini | ABC Australia via Daily Mail
AKURAT.CO, Australia mencabut kewarganegaraan pemimpin sel teroris Abdul Nacer Benbrika yang masih mendekam di balik jeruji besi.
Dilansir dari Daily Mail, jihadi yang terkenal kejam ini ditangkap pada 2005 bersama 17 orang lainnya. Ia dituduh merencanakan peledakan Lapangan Kriket Melbourne (MCG) pada hari Final Puncak AFL. Pria 60 tahun ini juga berencana melancarkan serangan teror di sejumlah tengara Melbourne yang ramai dan reaktor nuklir Lucas Heights Sydney.
Menurut pernyataan Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton, Benbrika telah diberi tahu soal keputusan untuk mengirimnya kembali ke Aljazair. Ia akan tetap di penjara selama perintah penahanannya masih berlaku.
baca juga:
"Saya mencabut kewarganegaraan Australia dari terpidana teroris Benbrika, sehingga ia menjadi orang pertama yang kehilangan kewarganegaraan di daratan negeri," ungkap Dutton.
Teroris kelahiran Aljazair ini tiba di Australia pada 1989. Ia menjadi terpidana pemimpin teroris pertama di negara itu dan divonis penjara maksimal 15 tahun pada 2009.
Benbrika pernah berkata bahwa kelompoknya perlu membunuh sedikitnya 1.000 orang kafir agar pemerintah Australia menarik pasukan dari Irak dan Afganistan.
"Ia menyebut soal ribuan orang Australia akan dibunuh. Tak peduli siapa itu, jika ia berisiko menimbulkan teror signifikan bagi negara kami, kami akan melakukan apa pun sesuai hukum Australia untuk melindungi rakyat Australia," tegas Dutton.
Negara Persemakmuran ini menginginkan perintah penahanan berkelanjutan untuk Benbrika, agar ia tetap dibui hingga November 2023. Namun, masalah ini masih dipertimbangkan oleh pengadilan.
Benbrika akan diberikan visa mantan warga negara sesuai undang-undang migrasi. Ia punya 90 hari untuk mengajukan banding atas perintah deportasinya ke Aljazair.[]