Kasus Covid-19 Kian Tinggi, PKS Pertanyakan Langkah Konkret Pemerintah

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera dalam Rakornas PKS di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019). | AKURAT.CO/Oktaviani
AKURAT.CO, Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera merasakan belum ada tanda-tanda penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dan justru terus meningkat.
Mardani Ali Sera mempertanyakan langkah konkret pemerintah selain menunggu vaksin. Sebab sampai saat ini belum ada sesuatu hal yang pasti untuk turunkan angka kasus Covid-19.
"Kasus positif Covid-19 sudah menginjak angka setengah juta / 502.110 (23/11). Trend nya pun terus naik dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Adakah langkah konkret dan rill yang akan pemerintah lakukan selain menunggu vaksin? Terlebih keampuhannya (vaksin) juga masih dipertanyakan," tulis Mardani Ali Sera di akun Twitter @MardaniAliSera, Selasa (24/11/2020).
Ia mengatakan memang harus diakui sampai saat ini pemerintah masih terlalu fokus menjalankan langkah kuratif/pengobatan untuk mengatasi Covid-19.
"Edukasi pencegahan kepada akar rumput sejatinya lebih pas untuk mengendalikan dampak negatif yang dihasilkan penyakit ini," kata dia.
Menurutnya, sisi hulu dari kehidupan masyarakat harus dijaga dengan pendekatan kesehatan masyarakat. Kata dia, Covid-19 di rumah sakit semakin membludak bahkan kerap kali di luar batas kemampuan kamar yang ada.
"Penurunan kasus Covid-19 akan efektif jika seluruh warga kembali mematuhi protokol Covid-19 yang ada," ujarnya.
Terlebih, Pilkada 2020 mendatang semakin dekat, begitu pula dengan adanya libur panjang. Perlu ada persiapan lebih baik, mulai dari jumlah tes kasus Covid-19 sampai pelacakan harus ditambah.
"Mengingat jumlah tes yang kita lakukan kerap kali tidak sesuai dengan standar WHO (1/1.000 populasi per minggu atau 38.500 orang per hari)," katanya.
"Rencana pengurangan cuti bersama pun hanya bersifat kasuistis. Sebagai bangsa kita memerlukan langkah yang besar dan konsisten. Tidak salah jika kita bertanya, apakah ada yang salah arah dalam manajemen kebijakan penanganan pandemi Covid-19 ini?" Tuturnya.
Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.442 orang pada Senin, 23 November 2020.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan sampai pukul 12.00 WIB, kasus baru tersebut didapat dari hasil pemeriksaan 40.083 spesimen. Sehingga, total kasus positif Covid-19 saat ini mencapai 502.110 orang.[]
baca juga:
Harus diakui sampai saat ini pemerintah masih terlalu fokus menjalankan langkah kuratif/pengobatan untuk mengatasi Covid-19. Edukasi pencegahan kepada akar rumput sejatinya lebih pas untuk mengendalikan dampak negatif yang dihasilkan penyakit ini.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) November 24, 2020