Bukan Macan Tutul, TNGM Sebut Jejak di Jalur Evakuasi Merapi Milik Anjing

Jejak satwa liar diduga macan tutul ditemukan di jalan beton di jalur evakuasi erupsi Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, Senin (23/11/2020) | AKURAT.CO/Kumoro Damarjati
AKURAT.CO, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menyebut jejak hewan liar yang ditemukan membekas di jalan beton jalur evakuasi Suruh-Singlar, Ngancar, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Jumat (20/11/2020) lalu berasal dari anjing. TNGM menyampaikan sederet petunjuk bahwa jejak tersebut bukan berasal dari macan tutul seperti dugaan selama ini.
Kepala Balai TNGM Pujiati menjelaskan, tim Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) telah melakukan pengecekan ke lokasi. Regu ini, dikatakannya, memang biasa melakukan penelitian dan monitoring terhadap macan tutul dan satwa liar lainnya.
"Kami juga buat video penjelasan bahwa itu jelas jejak anjing," kata Pujiati ketika dikonfirmasi, Selasa (24/11/2020).
baca juga:
Beberapa petunjuk mengisyaratkan bahwa jejak tersebut bukan berasal dari macan tutul, kucing hutan (felis bengalensis), maupun jenis kucing rumahan. Terlihat dari detail bekas jejak itu sendiri.
"Kalau jenis-jenis kucing macam kucing hutan kucing rumah, macan itu kalau berjalan kukunya selalu diumpetin tidak mungkin keluar," ujarnya.
"Sedangkan, jejak kaki itu (di jalur evakuasi) terdapat jejak kukunya. Kemudian, bantalan kakinya itu menunjukkan bentuk segitiga, itu jelas menunjukkan kalau itu jejak anjing. Kalau macan itu, dia cenderung agak membulat atau lonjong sedikit," sambung Pujiati memaparkan penjelasan dari tim PEH.
Kendati demikian, pihaknya tetap berencana memasang sejumlah kamera trap di sekitar lokasi ditemukannya jejak-jejak tersebut ke depannya. Tujuannya, guna memperoleh visual dari hewan sang pemilik jejak.
"Untuk membuktikan itu (jejak satwa liar), kami siapkan (kamera trap) karena sebagian kamera kami sedang kami pasang untuk material studi S3," pungkasnya. []