Dikecam Prancis, Menteri Pakistan Hapus Cuitan yang Samakan Emmanuel Macron dengan Nazi

Menteri Hak Asasi Manusia Pakistan Shireen Mazari saat berbicara di sesi tahunan utama Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa pada 25 Februari 2020 | Fabrice Coffrini / AFP
AKURAT.CO, Kementerian luar negeri Prancis menuntut pemerintah Pakistan untuk menghapus cuitan Menteri Federal untuk Hak Asasi Manusia, Shireen Mazari.
Mazari sebelumnya mengklaim bahwa Macron telah memperlakukan Muslim layaknya Nazi memperlakukan Yahudi selama Perang Dunia II.
Mengutip Al Jazeera, cuitan yang menyebut Macron seperti Nazi awalnya dikemukakan oleh Mazari pada Sabtu (21/11) kemarin.
baca juga:
Saat itu, Mazari menyentil kebijakan Macron terkait dengan pemberian nomor identifikasi (ID) anak-anak untuk memastikan mereka bersekolah.
Namun, sebagaimana diwartakan NBC News, Mazari justru menautkan sebuah artikel yang mengklaim bahwa nomor ID hanya untuk anak-anak muslim. Disebutkan pula bahwa nomor ID tersebut bertujuan untuk mencegah radikalisme muda dan memastikan anak muslim bersekolah.
Namun, pada kenyataannya, jika RUU jadi disahkan, nomor ID akan dipasang untuk semua anak-anak Prancis.
"Macron sedang memperlakukan muslim seperti apa yang dilakukan Nazi terhadap orang Yahudi. Anak-anak Muslim akan mendapatkan nomor ID (anak-anak lain tidak akan) seperti orang Yahudi dipaksa untuk mengenakan bintang kuning di pakaian mereka untuk identifikasi," cuit Mazari sembari menautkan artikel online tersebut.
Belum jelas pihak mana yang membuat artikel yang 'dipelintir' tersebut. Namun pada Minggu (22/11) pagi, artikel tersebut telah direvisi.
Penerbit pun diketahui menganulir bahwa kebijakan Macron akan diterapkan untuk semua anak di Prancis dan tidak hanya untuk muslim saja.