5 Fakta Menarik Buku 'How Democracies Die' yang Dibaca Anies Baswedan

Potret Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah duduk sambil membaca buku berjudul 'How Democracies Die' | Instagram/aniesbaswedan
AKURAT.CO, Anies Baswedan menjadi salah satu kepala daerah yang kerap menjadi sorotan publik. Baik saat menjalankan tugas maupun kehidupan pribadinya. Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta tersebut kembali diperbincangkan terkait buku yang ia baca pada Minggu (22/11), kemarin.
Adapun buku yang Anies baca adalah berjudul 'How Democracies Die', karya profesor Harvard, Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Lantas, seperti apa isi buku tersebut?
Dihimpun oleh AKURAT.CO dari berbagai sumber, berikut 5 fakta menarik buku 'How Democracies Die'.
1. Diterbitkan 2018 lalu
Buku karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt tersebut pertama kali diterbitkan pada 16 Januari 2018. Saat itu, buku 'How Democracies Die' dari penerbit Crown Publishing Group rilis dalam versi Bahasa Inggris. Saat ini, buku tersebut juga telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul 'Bagaimana Demokrasi Mati'.
2. Merangkum perjalanan politik berbagai negara
Seperti judulnya, 'How Democracies Die' membahas membahas seputar permasalahan politik dunia. Termasuk bagaimana demokrasi akan mati dan diselamatkan. Lebih lanjut, buku itu juga turut merangkum perjalanan politik dari berbagai negara di dunia.
3. Catat kemunculan diktator dari Pemilu