Ferdinand: Rakyat Pada Senang Baliho Rizieq Shihab Diturunkan

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean | AKURAT.CO/Faqih Fathurrahman
AKURAT.CO, Direktur Eksekutif EWI Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan juru bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin yang menyebut pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab oleh aparat melukai hati rakyat.
Ferdinand mempertanyakan rakyat mana yang dimaksud Novel. Pasalnya, dia mengklaim telah bertemu dengan banyak rakyat dan mereka senang jika baliho tersebut diturunkan.
"Rakyat yang mana? Jangan mengeneralisir rakyat. Faktanya hari ini saya banyak ketemu rakyat, pada senang baliho itu diturunkan. Jadi saya bertanya rakyat yang mana? Kalau cuma rakyat FPI yang sakit hati, sebaiknya jangan generalisir sebagai rakyat, bilang saja anggota FPI," kata Ferdinand Hutahaean di akun Twitter @FerdinandHaean3 di Twitter, Jumat (20/11/2020).
baca juga:
Persaudaraan Alumni 212 sangat menyayangkan adanya pencopotan baliho Rizieq Shihab.
“Iya kami sangat sayangkan bentuk unjuk kekuatan terhadap rakyat sipil yang tak punya apa-apa, yang seharusnya TNI itu mengayomi rakyatnya,” kata Novel Bamukmin dilansir dari viva.
Menurut Novel, tindakan TNI telah mencoreng kepercayaan masyarakat. Kata dia, selama ini masyarakat percaya TNI menjadi penjaga keutuhan bangsa Indonesia.
“Sayang TNI telah menodai itu semua, melukai hati rakyat dan membuat resah dan gaduh, menjadi potret buruk bagi bangsa ini di mata dunia internasional,” ujarnya.
Dudung Abdurahman menilai ormas FPI kerap berbuat sesuka hati dan tidak jarang melanggar hukum. Contohnya, pemasangan baliho di jalan secara ilegal. Padahal, pemasangan baliho harus memiliki izin dari pemerintah daerah setempat.
"Kalau perlu FPI bubarkan saja tuh, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI mari," ujar Dudung kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).