Moeldoko Sebut Buzzer Merugikan, Panca Langsung Colek Abu Janda

Kepala Staf Kepresidenan dan juga Ketua HKTI Moeldoko berbincang dengan Presiden Joko Widodo saat pembukaan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) tahun 2020 di Istana Negara, Kompleks Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020). ASAFF Tahun 2020 yang diselenggarakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) merupakan hasil kolaborasi antarnegara dan antarpebisnis di kawasan Asia untuk membangun kemandirian pertanian dan ketahanan pangan di Asia. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menanggapi pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menyebut aktivitas para buzzer pendukung Presiden Jokowi di media sosial justru merugikan kepala negara.
Cipta Panca Laksana langsung mencolek nama pendukunng Jokowi yang aktif di media sosial Twitter, seperti Abu Janda dan Dede Budhyarto.
Ia juga mengibaratkan omongan Moeldoko seperti pepatah 'habis manis sepah dibuang.'
baca juga:
"Masa Moeldoko bilang begini? Habis manis sepah dibuang. Gimana nih kang biawak @kangdede78 dan @permadiaktivis1?" tulis @panca66 di Twitter, Minggu (1/11/2020).
Dengan pernyataan tersebut, netizen pun bertanya-tanya dengan nasib para buzzer pendukung Jokowi.
"Ntar malah balik nyerang gimana ?? Pesangonnya harus gede tuh," kata @iyuskapuk.
Ningsih merasa Moeldoko baru sadar sehingga membuat pernyataan tersebut. "Baru siuman yaaa, kan emang gak ada faedahnya pake buzzer, medsos dikuasai oposisi," ujar @Ningsihiskanda2.
"Waduhhh... alamat nambah pengangguran nih," kata @Faizh12775403.
"Dananya udah menipis buat gaji buzzer ya?" tanya @Bangkit55489150.