Pekan Pertama September, Anies Akui Angka Kematian Covid-19 Naik 17 Persen
Wabah Corona

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan | Dok. Pemprov DKI Jakarta
AKURAT.CO, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui kasus tingkat penularan wabah Covid-19 di Jakarta sukar dibendung. Dia tak menampik angka kematian akibat Covid-19 meningkat pada September 2020.
"Tingkat kematian juga dalam pekan pertama September ini tertinggi kecepatannya," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/9/2020).
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, per 11 September 2020 kasus Covid-19 di Ibu Kota mencapai 52.321. Dari jumlah tersebut, 39.115 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,8 persen dan 1.382 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,6 persen.
baca juga:
Anies menuturkan, lonjakan pasien Covid-19 meninggal mencapai 17 persen di Jakarta selama September. Bahkan kata dia kematian sebanyak itu hanya terjadi dalam 10 hari saja.
"Total di Jakarta ini bulan September itu adalah 17 persen persen dalam 10 hari," pungkasnya.
Sementara untuk kasus penularan corona pada bulan awal September lanjut Anies naik sebesar 48 persen dalam 10 hari. Kenaikan kasus seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Belum pernah kita dalam waktu sependek ini, melihat pertambahan kasus sampai 3.850 kasus, walaupun yang sembuh juga banyak, sembuhnya 8.994 kasus," imbuhnya.
Orang nomor satu di Jakarta ini kembali mengingatkan masyarakat Jakarta untuk tetap waspada terhadap Covid-19.
"Jadi memang kondisi dalam dua pekan terakhir ini mengkhawatirkan. Ini berbeda dengan situasi sebelumnya. Itu sebabnya kita berencana melakukan pengetatan selama dua minggu ke depan," tutupnya.[]