Wapres Ma'ruf Amin Minta Lembaga Pendidikan Jadi Filter Pemanfaatan Teknologi Digital Secara Negatif

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin bersama Ketua PBNU Said Aqil Siroj saat menghadiri hari lahir (harlah) ke-94 Nahdatul Ulama (NU) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020). Dalam acara itu, NU meluncurkan Koin Muktamar. Koin Muktamar ini merupakan salah satu bentuk kemandirian NU. Koin Muktamar merupakan iuran dari warga NU untuk mendanai pelaksanaan Muktamar NU pada Oktober 2020. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta lembaga pendidikan, terutama Perguruan Tinggi menjadi filter dari berbagai pemanfaatan teknologi digital secara negatif. Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, Minggu (17/5/2020).
"Ajarkan cara memanfaatkan teknologi digital secara sehat. Terus kampanyekan pesan-pesan positif dalam kampus, terutama terkait bela negara, patriotisme, cinta sesama, dan toleransi," kata Ma'ruf.
Ia berpendapat, lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab besar dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sehingga dapat bersaing secara global. Katanya, jika lembaga pendidikan Indonesia benar-benar menjalankan fungsinya, maka akan tercipta SDM yang memiliki keunggulan kompetitif secara global tetapi juga berpijak pada kearifan lokal.
baca juga:
"Saya teringat dengan Presiden Indonesia Ke-3 Bapak Prof. Dr. B.J. Habibie yang selalu dijuluki “otak Jerman tapi berhati Mekkah". Julukan tersebut mengandung arti bahwa otak kita, atau kemampuan kita bisa melanglangbuana dan bersaing di era global ini," tuturnya.
Namun demikian, kemampuan kompetisi di kancah global saja bagi dia belum cukup. "Tapi hati kita atau jati diri kita tetap harus melekat sesuai dengan identitas dan akhlak sebagai insan nusantara," katanya.
Hal itu Ma'ruf sampaikan dalam rangka Dies Natalis ke-56 Universitas Negeri Jakarta (UNJ). "Semoga UNJ menjadi perguruan tinggi yang melahirkan SDM unggul dengan berkepribadian Indonesia," tutupnya.
Saya ucapkan selamat atas perayaan Dies Natalis ke-56 Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Semoga UNJ menjadi perguruan tinggi yang melahirkan SDM unggul dengan berkepribadian Indonesia.
— KH. Ma'ruf Amin (@Kiyai_MarufAmin) May 16, 2020