Kabupaten OKU Masuk Zona Merah Corona
Wabah Corona

Suasana Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dimana ditempatkan dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona (Covid-19) Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). Kedua WNI yang tinggal di kawasan Depok, Jawa Barat ini, saat ini sudah mengisolasi pasien di ruang khusus yang tidak ada kontak langsung dengan orang lain.dua WNI tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), saat ini masuk Zona Merah COVID-19 atau Virus Corona dengan jumlah warga yang positif terjangkit sebanyak 10 orang.
"Kabupaten OKU kini masuk zona merah karena telah terjadi transmisi atau penularan lokal virus Corona," kata Juru Bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 OKU, Hadi Sukanto, di Baturaja, Senin (27/4/2020).
Predikat zona merah itu sendiri baru diterima Kabupaten OKU pada Senin (27/4/2020) sore pascapenambahan tiga pasien positif Corona baru selama dua hari berturut-turut yaitu pasien berinisial EZ (62), MT (24) dan D (30).
baca juga:
Dengan adanya penambahan itu, menurut Hadi, maka secara keseluruhan jumlah pasien positif Corona di OKU kini menjadi 10 orang.
Hadi menilai, jika melihat fenomena yang terjadi dari kasus-kasus yang sudah terkonfirmasi hingga 10 orang, maka sangat jelas klaster-klasternya dan diprediksi jumlah tersebut masih akan terus bertambah.
Hadi menjelaskan, klaster atau rumpun sumber asal penyebaran virus Corona di OKU terbagi tiga kategori, yakni klaster 01 dari Kasus 01 (sudah sehat), klaster 03 dari Kasus 03 (dr. R) dan klaster 07 dari Kasus 07 (Calon Perwira Polisi berinisial R).
Berdasarkan analisa tiga pengelempokan klaster tersebut, yang dominan menyebar berdasarkan dari klaster 01 dan klaster 03.
“Kalau klaster 07 kemungkinannya kecil menyebar di Baturaja sebab yang bersangkutan langsung diisolasi di Palembang. Sejak awal tidak kembali ke Baturaja sampai diketahui positif bersama temannya yang lain. Makanya belum ada kasus baru yang timbul dari klaster 07 ini," ujar Hadi.
Sedangkan, Hadi mengatakan, klaster 01 dan klaster 03 memang langsung diisolasi di RSMH Palembang.
"Tapi sebelum diketahui positif Corona, pasien Kasus 01 dan pasien Kasus 03 tersebut berada di Kota Baturaja. Orang-orang yang tertular saat ini sangat jelas adalah yang benar-benar ada kontak erat dengan klaster 01 dan klaster 03 itu," ungkapnya.
Hadi berharap, penyebaran virus Corona ini cepat berakhir dan tidak terjadi lagi kasus dengan klaster baru di luar klaster yang ada saat ini.
Menurut Hadi, saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sample swab dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal beberapa hari lalu serta sample swab seorang satpam bank daerah.
"Namun sejauh ini PDP yang meninggal dan satpam tersebut tidak ada kontak erat dengan klaster 01 dan klaster 03. Kita doakan saja mudah-mudahan tidak ada lagi penambahan klaster baru," ujarnya.[]