Keistimewaan Jabal Uhud, Gunung yang Menjadi Saksi Rasulullah Diisukan Gugur dalam Perang

Ilustrasi Gunung Uhud yang bersejarah | pixabay.com
AKURAT.CO. Jabal Uhud adalah gunung yang tidak sembarangan. Gunung ini memiliki nilai spiritual dan sejarah bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Dengan ketinggian kurang lebih 1.050 mdpl, menjadikan Jabal Uhud ada yang menyebutnya gunung, ada pula yang menyebutnya bukit.
Terlepas dari itu semua, sesuai namanya yang berarti gunung yang menyendiri, Jabal Uhud tidak tersambung dengan gugusan gunung lainnya. Letak Jabal Uhud ini sekitar 4,5 km sebelah utara Kota Madinah dengan struktur batuan yang membentuknya berupa batuan granit, marmer, dan batuan mulia lainnya.
Berdasarkan catatan sejarah, Jabal Uhud pernah menjadi saksi peperangan hebat antara kaum muslimin dan kaum musyrik Quraisy. Dalam peristiwa itulah Rasulullah saw sang nabi terakhir diisukan telah terbunuh hingga membuat pasukan muslim sangat terpukul.
baca juga:
Kejadian yang dikenal dengan sebutan perang Uhud tersebut, terjadi pada pertengahan bulan Syawal tahun ke-3 Hijriyah. Saat itu, tiba-tiba Panglima Kufar, Abdullah bin Qamiah, bersorak sorai kepada pasukannya mengabarkan bahwa Rasulullah saw telah terbunuh.
"Muhammad sudah mati! Muhammad sudah mati," teriak Abdullah bin Qamiah membuat geger.
Nama-nama berhala sesembahan kaum musyrikin seperti Uzza dan Hubbal pun berkumandang bersahut-sahutan.
Suara yang kian menggema itu membuat pasukan muslim merasa sedih dan menangis pilu. Mereka menyesal lantaran mengabaikan pesan Rasulullah karena tergoda dengan harta rampasan perang.
Sebelum berangkat, Rasulullah berpesan, "Hujanilah pasukan musuh yang hendak menyerang kami dengan panah-panah kalian. Jangan biarkan mereka menyerbu kami dari belakang. Bertahanlah dan jangan tinggalkan tempat ini. Jika kalian lihat ada yang ikut merampas harta musuh, jangan kalian mengikutinya."
Namun, 700 pasukan muslim yang semula telah memukul mundur 3.000 tentara musyrik Quraisy tergiur dengan banyaknya harta yang ditinggalkan kaum musyrikin.
Pasukan muslim yang sedang mengambil harta itu pun tidak menyadari bahwa pasukan musuh telah mengintai. Akhirnya, pasukan muslim terkena serangan balik hingga membuat banyak para sahabat yang gugur. Di saat itulah Abdullah bin Qamiah berkoar-koar bahwa Rasulullah telah terbunuh. Akan tetapi, klaim Qamiah tersebut tidak terbukti. Rasulullah saw ditemukan selamat meski mengalami beberapa luka di tubuhnya.
Setidaknya, 70 pasukan muslim gugur dalam perang itu termasuk paman Nabi Muhammad, Hamzah bin Abdul Muthalib.
Jabal Uhud yang menjadi saksi peperangan bersejarah itu pun disebut-sebut memiliki keistimewaan.
Dalam sebuah hadis dikatakan, "Jika kita hendak melihat bukit yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud. Nabi saw bersabda, 'Bukit Uhud ialah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga'." (HR. Bukhari).
Wallahu a'lam.[]