Serukan Boikot Bisnis China hingga Dukung Industri Vape, 5 Kontroversi Menhan Baru Malaysia Ismail Sabri Yakoob

5 Kontroversi Menhan Baru Malaysia Ismail Sabri Yakoob | New Straits Times
AKURAT.CO, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah mengumumkan susunan kabinetnya pada Senin (9/3). Kabinet Perikatan Nasional ini pun menuai pro dan kontra di kalangan politisi, terutama dari koalisi Pakatan Harapan. Pasalnya, kabinet ini didominasi sejumlah anggota UMNO sehingga muncul tudingan sang perdana menteri hanya bagi-bagi jatah untuk partai koalisinya. Selain itu, posisi menteri juga diduduki beberapa tokoh kontroversial.
Salah satu nama yang terbilang kontroversial adalah Datuk Seri Ismail Sabri Yakoob yang diangkat sebagai menteri senior pertahanan. Ia terhitung sudah 4 kali menjabat sebagai menteri, mulai dari menteri pemuda dan olahraga; menteri perdagangan domestik, kerja sama, dan konsumerisme; menteri pertanian dan industri berbasis agro; dan menteri pengembangan pedesaan dan regional. Namun, ia juga beberapa kali tersandung kontroversi, terutama soal rasisme.
Dihimpun AKURAT.CO dari berbagai sumber, ini 5 kontroversi Menteri Senior Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yakoob.
1. Seruan boikot bisnis milik China

Pada 2015, Ismail pernah mengunggah seruan di Facebook agar konsumen Melayu memboikot bisnis China yang dianggapnya merugikan pengusaha non-China. Menurutnya, etnis Melayu perlu menggunakan kekuatan daya belinya agar para pengusaha China mau menurunkan harga.
Tak ayal unggahannya di Facebook menuai kecaman dan pria 60 tahun ini dinilai rasis. Namun, Ismail buru-buru mengklarifikasi bahwa yang seruan itu bukan ditujukan pada warga Melayu etnis China, tetapi bisnis-bisnis China yang seenaknya menaikkan harga dan enggan menurunkannya kembali. Unggahan itu pun dihapus tak lama kemudian.
2. Pembangunan mal 'berbasis' Melayu

Saat menjabat sebagai menteri pengembangan pedesaan dan regional, Ismail mengusulkan pembangunan 'Low Yat 2', mal gawai digital yang diharapkan hanya menampung para pedagang Melayu. Tak ayal usul ini menuai banyak kritik, termasuk dari partai Asosiasi China Malaysia (MCA) dari Barisan Nasional. Menurut Presiden MCA Datuk Seri Liow Tiong Lai, pendirian Low Yat 2 hanya akan menodai hubungan antarras.
Kritikan juga datang dari rekan satu partainya di UMNO, Saifuddin Abdullah. Menurut Saifuddin, usul Ismail tidak menguntungkan warga Melayu sekaligus warga Malaysia pada umumnya. Pemisahan pedagang berdasarkan etnis hanya akan menjadi bumerang.
Pada 8 Desember 2015, Ismail meresmikan pembukaan MARA Digital Mall di Medan Mara, Kuala Lumpur, yang seluruh pedagangnya beretnis Melayu. Meski begitu, ia meminta minoritas tetap mendukung mal tersebut.
3. Penghentian sponsor universitas
baca juga:

Pada 16 September 2015, kontraktor layanan bus Universitas Taylor, Wawasan Sutera, menggunakan kendaraan berlogo universitas tersebut untuk mengangkut massa yang mengikuti demonstrasi 'baju merah' yang berbau rasial. Tak tinggal diam, Universitas Taylor pun mengumumkan akan mengakhiri kontrak kerja sama dengan Wawasan Sutera.
Tak disangka Ismail membalasnya dengan mengumumkan Majlis Amanah Rakyat (MARA) yang berada di bawah Kementerian Pembangunan Luar Bandar akan menghentikan sponsor untuk penerimaan mahasiswa baru di Universitas Taylor. Meski tak menyebutkan alasan pencabutan sponsor ini, sebuah tangkapan layar pernyataan yang diduga dibuat olehnya viral di media sosial. Dalam tangkapan layar itu, seseorang yang diduga dirinya memerintahkan direktur jenderal MARA segera menghentikan sponsor untuk mahasiswa di sana.
4. Dituduh makan telur penyu

Tak hanya tersandung isu rasial, menteri senior ini rupanya pernah terganjal masalah lingkungan. Pada 4 November 2015, foto Ismail sedang makan malam di sebuah restoran makanan laut bersama Kepala UMNO Beluran, Datuk James Ratib viral di dunia maya. Pasalnya, terdapat satu piring berisi belasan telur penyu.
Ismail pun membantah ikut memakannya karena alasan kesehatan. Namun, pada 9 November 2015, suami Muhaini Zainal Abidin ini mengaku tidak tahu kalau kepemilikan dan konsumsi telur penyu di Sabah dilarang oleh hukum. Tak sampai di situ, pada 19 November 2015, beredar foto lainnya di Facebook yang menampilkan potongan-potongan cangkang penyu di atas meja makan.
Tak ayal sejumlah lembaga nonprofit dan organisasi penelitian mendesak Departemen Margasatwa Sabah menindak para tamu pada acara makan malam itu. Namun, Ismail Sabri mengatakan telah mengutus pengacara untuk mengambil tindakan hukum kepada mereka yang menuduhnya makan telur penyu.
5. Dukung industri rokok elektrik (vape)

Masih di tahun 2015, tepatnya pada 9 November, Ismail menyatakan ia mendukung industri rokok elektrik di Malaysia. Menurutnya, industri yang didominasi Melayu ini mewakili kesuksesan wirausaha 'bumiputra'. Ia pun berharap industri yang saat itu belum diatur oleh negara ini mampu berkembang ke ranah global.
Tak hanya bertentangan dengan peringatan kesehatan dari Kementerian Kesehatan Malaysia, dukungan Ismail itu menuai kecaman dari banyak dokter dan tokoh terkemuka. Salah satunya datang dari Sultan Johor Ibrahim Ismail. Sultan Johor itu bahkan menyatakan semua toko vape harus ditutup pada 1 Januari 2016.
Didapuk sebagai menteri senior pertahanan, para analis berharap Ismail Sabri Yakoob bisa berfokus pada masalah integritas pertahanan, transparansi, dan koordinasi, termasuk kesejahteraan personel pasukan pertahanan.[]