AKURAT.CO, Di tengah buntunya negosiasi pertarungan multigelar antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk, ada Joe Joyce yang mengajukan diri. Ya juara dunia tinju kelas berat WBO interim itu mengatakan bahwa ia berniat menghadapi Fury jika Fury batal menghadapi Usyk.
Bukan hanya itu, Joyce mengatakan bahwa negosiasinya dengan The Gypsy King-julukan Tyson Fury-tidak akan berlangsung sulit. Pasalnya, ia dan Fury sama-sama berada di bawah naungan promotor Frank Warren dan sang juara WBC sudah menyatakan niatnya untuk melawan Joyce.
“(Pertarungan saya melawan Fury) ini bakal mudah untuk disiapkan. Kami berdua bersama Frank Warren. Dia sudah mengatakan bahwa dia ingin menghadapi saya, ini adalah pertarungan besar. Orang-orang tertarik untuk melihat pertarungan tersebut,” kata Joe Joyce sebagaimana dipetik dari Boxing Scene.
baca juga:
Namun demikian, Joe Joyce sebelumnya harus menghadapi petinju asal China, Zhang Zhilei, untuk mempertahankan sabuk juara dunia WBO interimnya. Pertarungan melawan Zhilei sudah dijadwalkan di Copper Box Arena di London, Inggris, 15 April mendatang.
“Ya, saya siap untuk maju. Saya dijadwalkan menghadapi Zhang lebih dulu–itu adalah pertarungan yang besar–jadi saya akan melakukan itu dulu. Fury bilang dia ingin menghadapi saya jika dia tidak menghadapi Usyk. Tentu saja saya harus memukul Zhilei lebih dulu,” kata Joyce.
Di samping itu, Joe Joyce sebenarnya punya hak untuk menghadapi Usyk sebagai mandataris dari WBO. Namun demikian, Joyce berada di daftar tunggu kedua karena WBO sudah memutuskan petinju asal Inggris lainnya, Daniel Dubois, sebagai penantang mandataris pertama untuk Usyk.
Pun demikian, peraih medali perak cabang tinju kelas berat-super Olimpiade Rio De Janeiro 2016 itu memaklumi kesulitan dalam negosiasi pertarungan. Termasuk soal jatah mandatarisnya untuk sabuk WBO.
“Seringkali bisa membuat frustrasi, tetapi hal-hal bergerak dan pertarungan-pertarungan dilaksanakan, jadi mari bikin pertarungan (Fury) terlaksana,” kata Joyce.
Sejauh ini, Joe Joyce sudah melakukan 15 kali pertarungan profesional dengan catatan tanpa terkalahkan. Terakhir, ia merebut gelar WBO interim dengan menjatuhkan petinju asal Selandia Baru, Joseph Parker, dalam pertarungan di Manchester, Inggris, 24 September tahun lalu.[]
