Olahraga

Mohammed Ben Sulayem Didesak Mundur, FIA dan F1 Berperang?

Mohammed Ben Sulayem Didesak Mundur, FIA dan F1 Berperang?
Presiden Federasi Otomobil Internasional (FIA), Mohammed Ben Sulayem. (TWITTER/Blaise Bradshaw)

AKURAT.CO, Musim baru Formula One (F1) belum dimulai, namun situasi sudah memanas dengan perselisihan penyelenggara balapan dengan Presiden Federasi Otomobil Internasional (FIA), Mohammed Ben Sulayem.

Terakhir, Mohammed Ben Sulayem dikritik oleh F1 karena dianggap ikut campur dengan perhitungan bisnis balap mobil paling bergengsi di dunia itu. Kritik muncul setelah Sulayem mempertanyakan naiknya harga investasi F1 yang membuat proposal salah satu pemohon, Arab Saudi, gagal disetujui.

Sebagaimana dikabarkan Crash, F1 memasang harga US$20 juta miliar (sekitar Rp297,84 triliun) yang tak bisa dipenuhi oleh Saudi. Sulayem mempertanyakan hal tersebut dan pengacara F1 merespons dengan mengirim surat ke FIA untuk menyatakan bahwa presiden mereka melewati kewenangannya.

baca juga:

“FIA, lembaga pengatur, tidak punya peran komersial hari per hari dalam menjalankan olahraga (F1). F1 akhirnya mengirimkan surat ke FIA, menyampaikan pikiran mereka bahwa ini adalah hal yang tak bisa diterima sebagai tindakan yang dilakukan oleh Presiden FIA,” kata pengamat F1 untuk Sky Sports.

Bukan hanya itu saja, perusahaan pelaksana F1, Liberty Media, dikabarkan meminta FIA memecat Ben Sulayem karena sang presiden diduga mengeluarkan pernyataan bernada seksis.

Liberty Media meneroka jejak ucapan Mohamed Ben Sulayem pada 2001 yang mengatakan bahwa ia tidak menyukai perempuan yang merasa lebih pintar dari lelaki.

Namun demikian, sejauh ini percakapan antara Mohammed Ben Sulayem dan F1 dikabarkan berada dalam situasi yang positif. Hanya saja, sejumlah orang masih mempersoalkan gaya kepemimpinan pria berusia 61 tahun itu di FIA.

“Friksi ini masih ada, mungkin Mohammed Ben Sulayem tampak bergerak ke satu arah dan F1 bersama pembalapnya di beberapa area lainnya bergerak dalam arah yang lain,” ucap Slater.

Sementara itu, F1 2023 akan dimulai pada 5 Maret mendatang dengan Grand Prix Bahrain sebagai seri pembuka. Tahun ini F1 akan menggelar 23 seri di mana Amerika Serikat mendapat tiga seri dengan Las Vegas sebagai seri teranyar pada 18 November sebelum seri penutup di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 26 November 2023.[]