
AKURAT.CO Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjadi ketua penyelenggara The 29th ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat 2023 di Magelang, Jawa Tengah dari 20-22 Maret 2023. Salah satu misi dalam acara ini adalah mendorong perdagangan antara Indonesia-Thailand dan Indonesia-Laos menjadi surplus.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga di Enam Langit by Plataran, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (21/3/2023).
“Dari 9 negara anggota ASEAN, di luar Indonesia, kita cuma sedikit ada defisit dengan Thailand dan Laos, dnegan negara di ASEAN lainnya kita selalu surplus,” kata Jerry.
baca juga:
Kata Jerry, ke depan Indonesia akan meningkatkan perdagangan atau ekspor ke Thailand dan Laos. Tentu saja tujuannya agar perdagangan Indonesia dengan kedua negara tersebut bisa surplus secara maksimal.
“Saya pikir itu salah satu yang kita dorong dan akan kita bahas di forum ini. Terpenting semua meningkat, mayoritas surplus,” kata dia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipaparkan pada Rabu (15/3/2023), neraca dagang dalam negeri pada Februari masih tekor dengan Thailand.
Dengan Thailand, Indonesia mengalami defisit USD342,1 juta dikarenakan impor mencapai USD898,5 juta, sedangkan ekspor hanya USD556,4 juta.
Penyumbang defisit terdalam ke Thailand adalah gula dan kembang gula (HS 17) yang minus USD107,7 juta, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) minus USD94,9 juta, serta kendaraan dan bagiannya (HS 87) minus USD83,1 juta.
Sementara neraca perdagangan Indonesia–Laos pada tahun 2022 mengalami defist sebesar USD 141 juta, meningkat 363,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Masih defisitnya perdagangan Indonesia dengan dua negara tersebut disebabkan impor dari Thailand serta Laos lebih besar dibandingkan ekspor. []