Ekonomi

Misbakhun: QRIS Pintu Gerbang Digitalisasi UMKM

Misbakhun: QRIS Pintu Gerbang Digitalisasi UMKM
Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun dalam webinar yang diselenggarakan Akurat.co dengan tema Digitalisasi Dalam Mendukung Akses Permodalan UMKM, Selasa (28/3/2023). (Tangkap layar YouTube Akurat.co)

AKURAT.CO Digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki beberapa nilai yang penting dalam pertumbuhan bisnis dan perekonomian. Digitalisasi meningkatkan efisiensi proses, konsistensi, dan kualitas bisnis.

Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mengatakan, pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi salah satu jalan atau awal untuk pelaku UMKM menuju ke arah digital.

“Salah atau contoh adalah bagaimana sistem pembayaran sari Bank Indonesia (BI) dalam bentuk platform QRIS. Itu sangat membantu bagaimana proses digitalisasi sistem pembayaran dan memberikan penguatan kepada UMKM,” kata Misbakhun dalam webinar yang diselenggarakan Akurat.co dengan tema Digitalisasi Dalam Mendukung Akses Permodalan UMKM, Selasa (28/3/2023). Webinar ini didukung oleh BI, BNI dan PT Jamkrindo.

baca juga:

Kata politisi Partai Golkar ini, penggunaan QRIS bagi pelaku UMKM, yaitu dalam rangka melakukan transformasi digital serta upaya modernisasi pengelolaan manajemen dan sebagainya.

Dengan demikian, jika pelaku UMKM berproses menuju usaha yang lebih besar, maka akan terbiasa menggunakan sebuah platform untuk mengelola perusahaan dengan benar.

“Saya perlu memberikan apresiasi kepada bank sentral kita dalam melakukan upaya digitalisasi terhadap sistem pembayaran dalam bentuk cashless,” kata dia.

Adapun, dia mengungkapkan manfaat penggunaan QRIS bagi konsumen. Mulai dari mempersingkat proses transaksi, tidak perlu repot membawa uang tunai (cashless), lebih aman karena semua penyelenggara QRIS sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh BI, dan lebih terindungi dari resiko tindak kriminal pencurian serta uang palsu.

Dia menjelaskan, pengguna QRIS hingga saat ini mencapai lebih dari 19 Juta merchant atau pedagang sejak diuncurkan pada 17 agustus 2019 dengan komposisi 90 persen adalah usaha UMKM. 

Nilai transaksi menggunakan metode QRIS mencapai Rp9 triliun per bulan Juni tahun 2022, dengan volume transaksi 79 juta. Nilai tersebut meroket 468 persen dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp1,6 triliun.