
AKURAT.CO, Menteri PPN/ Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa sektor industri perikanan dan kelautan menjadi salah satu yang perlu dibenahi. Pasalnya, industri kelautan dan perikanan menjadi salah satu pilar penting perekonomian Indonesia.
Menurutnya, miris bila melihat kondisi Indonesia yang subur dan kaya akan sumber daya alam serta potensi kelautan yang sangat besar. Namun sejauh ini belum mampu mensejahterakan petani dan nelayan. Sebab kelompok masyarakat yang paling miskin merupakan petani dan nelayan.
" Indonesia subur pertanian sangat baik tapi kelompok masyarakat paling miskin petani dan nelayan. Miris kok tempat yang secara natural memliki kesuburan dan ikan tapi pelakunya orang miskin," jelas Bambang di Jakarta, Rabu (14/11).
baca juga:
Oleh karena itu, dalam menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang dipersiapkan setiap 5 tahun jadi target dan guidance untuk kegiatan ekonomi dan sosial yang akan dikerjakan 5 tahun ke depan.
" Hari ini, kelautan dan perikanan, yang jadi kekayaan Indonesia akan jadi pilar penting ekonomi Indonesia," katanya.
RPJMN menurut Bambang, bisa menjadi guidance dalam menciptakan nilai tambah ekonomi khususnya di sektor industri perikanan dan kelautan secara nasional. Sebab dengan kondisi lingkungan yang kaya akan sumberdaya alam.
Industri nasional ditantang untuk lebih berdaya saing dan memiliki mutu serta kualitas pilih tanding. Sehingga mampu menciptakan nilai tambah industri ini dan mensejahterakan petani dan nelayan.
" Itu bisa dipakai dalam ekonomi dan persaingan global. Makanya, kalau saya lihat, negara kepulauan terbesar dunia, wilayah tropis, sumber dayanya tidak hanya ikan, dan lain sebagainya, minyak plus turisme. Bisa enggak yang kita punya ini kompetitif secara internasional," imbuh dia.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan bahwa industri dan kelautan harus melakukan transformasi dan mendapatkan sentuhan teknologi demi untuk mendapatkan nilai tambah. Sehingga ,mampu mensejahterakan nelayan dan petani.
" Dalam jangka panjang, kalau ekonomi kita ingin maju, ada demograsi bonus, untuk bisa maju, maka ekonomi harus lakukan transformasi ke sektor yang lebih ada nilai tambah. Jangan sampai ke depan, yang tergantung dari sumber daya alam," pungkasnya.[]