News

Minum Kopi Beracun, Satu Pelaku Pembunuhan Berantai Sempat Dilarikan Ke RS Polri 

Minum Kopi Beracun, Satu Pelaku Pembunuhan Berantai Sempat Dilarikan Ke RS Polri 
Korban pembunuhan berantai Wowon Cs mencapai 10 orang. (Lukman Hakim Naba)

AKURAT.CO Satu tersangka pembunuhan berantai Dede Solehudin sempat dirawat di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati.

Dede yang ikut meminum kopi beracun awalnya dilarikan ke RSUD Bantargebang untuk mendapat perawatan medis, namun kerena kondisinya tidak membaik kemudian dipindah ke RS Polri. Kini Dede sudah kembali ke Polda Metro Jaya. 

"Sempat dirawat dengan gangguan pencernaan. (Dede) dominan (mengalami gangguan) pencernaan. Berdasarkan ceritanya, dia minum kopi sedikit dan sempat muntah," ujar Kepala RS Polri, Brigjen Hariyanto, Senin (23/1/2023). 

baca juga:

Setelah dirawat intensif di RS Polri, kondisi Dede terus membaik, sehingga melanjutkan lagi pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya. 

"Beberapa hari membaik. Minggu lalu sudah diambil penyidik untuk pemeriksaan atau pendalaman," kata Hariyanto.

Dia menambahkan, saat dirawat Dede cenderung bersikap diam seperti orang yang sedang mengalami depresi. Hal itu diungkap oleh tim dokter kejiwaan.

"Kalau orang awam, dominan diam. Perasaan suasana hati sedih berlebihan," ujar Hariyanto.

Dede sebelumnya disebut turut menjadi korban pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi. Dia kemudian ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dalam pembunuhan berantai bersama Wowon Erawan alias Aki dan Solihin alias Duloh. 

Korban pembunuhan berantai dengan cara diracun oleh Wowon Cs bertambah. Polisi menemukan adanya korban ke-10 di Cianjur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan, penyidik menemukan fakta baru adanya korban ke-10.

Berdasarkan keterangan, tersangka Solihin melakukan percobaan pembunuhan terhadap tetangganya yang bernama Ujang Zaenal. Solihin ingin menghilangkan nyawa Ujang atas perintah Wowon. 

"Alasannya adalah untuk membuang sial pasca-kejadian pembunuhan di Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," ujar Trunoyudo.

Modus yang dilakukan yakni tersangka memasukkan dua bungkus racun ke dalam sachet kopi dan diletakkan di pagar depan rumah Ujang, namun Ujang berhasil selamat dari maut. 

"Ternyata, sachet kopi tersebut memang diseduh dan diminum oleh korban Ujang Zaenal. Korban sempat dirawat empat hari di RSDH (Rumah Sakit dr Hafiz ) Cianjur," jelas Trunoyudo.

Wowon, Dede dan Solihin diketahui sudah membunuh sembilan orang. Tiga orang sekeluarga di Bekasi, empat orang di Cianjur, satu korban sedang dalam pencarian, dan satu lagi di Garut.

Berikut daftar korban pembunuhan berantai Wowon Cs: 

Bekasi: 

1. Ai Maimunah (40), istri siri dan anak tiri dari Wowon 

2. Ridwan Abdul Muiz (20) anak kandung Ai Maimunah dari suami pertama 

3. Muhammad Riswandi (16) anak kandung Ai Maimunah dari suami pertama

Cianjur: 

1. Lubang pertama diduga Bayu usia dua tahun 

2. Lubang kedua diduga Noneng 

3. Lubang kedua diduga Wiwik 

4. Lubang ketiga diduga Fadilah.

Garut:

1. Satu jenazah belum diketahui identitasnya. Sempat dibuang ke laut kemudian ditemukan warga hingga dan dimakamkan secara wajar. Satu korban lagi masih dalam pencarian dan belum teridentifikasi.