AKURAT.CO, Repsol Honda dikabarkan bakal menggunakan sasis dari Kalex untuk motor yang dikendarai pembalap andalan mereka, Marc Marquez, di MotoGP 2023. Honda menggunakan produk pabrikan Jerman itu setelah Marquez merasa puas dengan swingarm buatan Kalex musim lalu.
Sebagaimana dikabarkan Crash, musim ini Honda akan menyerahkan sepenuhnya desain sasis motor Marquez kepada Kalex. Swingarm sendiri merupakan bagian sasis yang terhubung pada bagian ban belakang.
Musim lalu, swingarm Kalex sukses membantu Marquez meraih satu-satunya podium MotoGP di Sirkuit Phillip Island, Australia. Swingarm tersebut kembali digunakan di uji coba pramusim MotoGP 2023.
baca juga:
Honda sebenarnya sudah menawarkan empat mesin berbeda untuk Marquez di pramusim pembuka di Sirkuit Sepang, Malaysia, Februari lalu. Namun, pembalap asal Spanyol itu merasa tidak mendapatkan perkembangan berarti dari mesin yang digunakan tahun lalu sebelum seri Valencia pada November.
Saat ini, Honda mempekerjakan mantan Manajer Teknik Suzuki, Ken Kawauchi, untuk menangani motor RC213V yang dikemudikan Marquez. Meski datang dari Suzuki, namun Kawauchi sepertinya harus bekerja dengan produk Kalex.
Kalex sendiri adalah pabrikan Jerman yang dominan di kelas Moto2. Kalex menjadi juara dunia konstruktor Moto2 yang tak tergeser sejak 2013 dengan dua musim sebelumnya berakhir di posisi kedua.
Perusahaan yang bermarkas di Bobingen, Jerman, itu memang dikenal sebagai “rajanya sasis” di kelas Moto2. Sejak 2011, Kalex sudah menempatkan sebelas pembalap di posisi juara dunia Moto2.
Beberapa di antaranya adalah pembalap yang pernah berkiprah di MotoGP. Di antaranya adalah Johann Zarco, Alex Marquez, Ena Bastianini, dan juara bertahan MotoGP dari Ducati, Fransesco Bagnaia.
Sejak 2013, juara Moto2 tak pernah lepas dari mesin Kalex. Di musim terakhir, Kalex Berjaya bersama pembalap asal Spanyol, Augusto Fernandez, yang tampil bersama Red Bull KTM Ajo Team.
Sementara itu, balapan MotoGP seri pertama bakal digelar pada 26 Maret 2023 di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal. Indonesia sendiri mendapat jatah pada 15 Oktober di Sirkuit Internasional Mandalika.[]
