AKURAT.CO, Melahirkan adalah peristiwa yang mengubah hidup yang akan meninggalkan kesan dalam kehidupan setiap wanita. Dan, setiap persalinan adalah unik dan individual seperti setiap ibu dan bayi.
Persalinan pervaginam atau yang lebih akrab disebut 'lahiran normal' adalah jenis kelahiran yang paling umum.
Sebagian besar pakar kesehatan, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merekomendasikan persalinan pervaginam bagi wanita yang bayinya telah mencapai cukup bulan.
baca juga:
Persalinan pervaginam adalah proses alami yang biasanya tidak memerlukan intervensi medis yang signifikan.
Ya, dibandingkan dengan metode lainnya, persalinan pervaginam adalah proses persalinan yang paling sederhana.
Selain sederhana, berikut Akurat.co uraikan beberapa kelebihan dari persalinan pervaginam, melansir Medicinenet, Kamis (17/2/2022).
- Lebih sedikit risiko kehilangan darah, jaringan parut, infeksi, dan komplikasi yang terkait dengan anestesi atau obat pereda nyeri.
- Persalinan pervaginam mengeluarkan cairan dari paru-paru bayi saat melewati jalan lahir.
- Akses ke bakteri menguntungkan untuk bayi saat melewati jalan lahir dapat mendukung sistem kekebalan bayi.
- Ini memungkinkan kontak yang lebih cepat antara ibu dan bayi, serta inisiasi menyusui lebih cepat.
- Masa inap singkat di rumah sakit biasanya berlangsung selama dua hingga tiga hari.
- Pemulihan cepat seringkali hanya dalam beberapa hari hingga seminggu.
Meski begitu, persalinan pervaginam juga memiliki sejumlah kekurangan, diantaranya:
- Prosesnya lebih lama dan lebih menuntut kekuatan fisik bagi ibu.
- Ini dapat meregangkan vagina, atau risiko robekan vagina dan cedera internal lebih tinggi. Kondisi ini biasanya dapat diatasi dengan episiotomi atau jahitan.
- Kemungkinan risiko komplikasi pada ibu seperti kehilangan kontrol usus dan kontrol urin.
- Risiko lebih tinggi dari hasil yang merugikan dalam persalinan kembar.
- Risiko inkontinensia stres sedang hingga berat (kontrol urin) yang lebih tinggi pada wanita yang melahirkan pervaginam (15 persen) daripada mereka yang melahirkan dengan operasi caesar (10 persen).
- Daerah selangkangan kemungkinan akan terasa sakit, biasanya hanya untuk beberapa hari.
- Ada kemungkinan melemahnya otot-otot selangkangan.
Kamu harus selalu berkonsultasi dengan bidan atau dokter tentang kondisi kesehatanmu dan bayi dalam kandunganmu, serta jenis kelahiran mana yang paling aman.
Jenis persalinan yang terbaik selalu tergantung pada kondisi kesehatan sang ibu dan bayi. Ingatlah bahwa tujuan kamu adalah memiliki bayi yang sehat dan pengalaman yang positif.
Profesional kesehatan yang mendukung akan terbuka untuk mendiskusikan jenis persalinan yang kamu pilih, baik itu persalinan pervaginam atau operasi caesar.[]