
AKURAT.CO Ilmu nagham adalah bunyi kalimat dan keindahan suara ketika membaca Al-Qur'an dengan nada melodi yang bagus. Nagham bisa disebut juga dengan lagu atau melodi yang bertaarif sebagai vokal dengan suara indah tunggal tanpa diiringi alat musik dan juga tidak terikat dengan adanya not balok. Nagham hanya digunakan untuk memperindah bacaan Al-Qur'an.
Ilmu nagham sendiri bersumber dari Maqmat Al-Arabiyyah dalam tradisi budaya bangsa Arab dan dikembangkan lebih dari 200 jenis. Ilmu nagham berbeda dengan musik. Dalam tradisi kebudayaan Islam oleh Ismail R. Al-Faruqi sebut Handasah Al-Shauti yang berarti teknik bersuara, di Indonesia para qari menerjemahkan maqam seperti melodi Arab dengan merujuk pada pengertian dalam pengembangan suara seni dan musik Arab yang selanjutnya dikembangkan di beberapa belahan dunia.
عه عثمانَ به عفانَ قال : قالَ رسولُ الله : خَيركُم مَهْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمه
baca juga:
Artinya: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya". (HR. Al-Bukhari)
Pada dasarnya kalau sudah berhasil menguasai lagu dalam bidang tilawah Al-Qur'an kita bisa mencari pengalaman dari mengikuti perlombaan ataupun acara-acara besar Islam,
Jenis Ilmu Nagham yang Harus Diketahui
1. Nagham Pokok
Nagham pokok ada 8 jenis :
- Bayyati (Husaini)
- Shoba (Maya)
- Hijzi (Hijaz)
- Nahawand (Iraqi)
- Sika
- Rasta alan nawa
- Jiharka
- Banjaka (Rakbi)
2. Nagham Selingan
Jenis nama nagham selingan/cabang termasuk nama variasi adalah:
1. Syuri
2. Ajami (Al-Ajam)
3. Mahur (Muhur)
4. Bastanjar
5. Kard
6. Kard-Kard
7. Naqrisy
8. Kurd
9. Noqrosy
10. Murokkab
11. Misri
12. Turki
13. Romi
14. Uraq
15. Usyaq
16. Zanjiran (Zinjiron)
17. Syabir alarros
18. Kurdi
Tingkat suara pada setiap nagham adalah:
- Qoror (dasar/rendah)
- Jawab (nawa/menegah)
- Jawabul Jawab (Tinggi)
Ada juga susunan nagham tilawatil Qur'an beserta cabangnya yang harus diketahui:
1. Bayyati (Husaini)
Fungsi bacaan syair ini sangat erat kaitannya dengan lagu lagu tilawatil Qur'an dan juga berguna untuk mempermudah dalam penguasaan lagu dan juga untuk selingan dalam pengajaran tilawatil Qur'an, agar mendapat lebih terkesan dan bervariasi supaya tidak cepat jemu.
2. Shoba (Maya)
Lagu shoba terdiri dari lima bentuk dengan tiga variasi yaitu ajami, mahur dan bastanjar. Sedangkan untuk tingkatan suaranya ada dua yaitu jawab dan jawabul jawab
3. Hijazi (Hijaz)
Lagu Hijazi atau juga hija terdiri dari tujuh bentuk dari empat variasi yaitu kard, Kard-Kurd-Naqarisy dan Kurd. Sedangkan bentuk tingkatannya ada tiga suara yaitu jawab, jawabul jawab dan qoror.
4. Nahawand (Iroqi)
Lagu nahawand terdiri lima bentuk dan dua variasi/selingan yaitu Nuqorsy dan Murokkab. Ciri-ciri variasi nuqrosy adalah bernada rendah, sedangkan variasi dari murokkab adalah bernada tinggi dan tingkatan suaranya ada dua yaitu jawab dan jawabul jawab.
5. Sika
Lagu Sika terdiri enam bentuk dengan empat variasi/selingan yaitu Misri, Turki, Roml dan Uroq. Sedangkan tingkatan suaranya ada tiga yaitu qoror, jawab dan jawabul jawab.
6. Rost dan Rosta Alan Nawa
Pada Bagian ini berhubungan dengan satu sama lain, yang artinya kalau memulai dengan lagu Rost makan mesti disambung dengan Rosta Alan Nawa. Lagu Rost terbagi menjadi tujuh bentuk dengan dua variasi yaitu Usyaq, Zanjiron dan Syabir Alarros, sedangkan dengan tingkatan suaranya ada dua yaitu jawab dan jawabul jawab.
7. Jiharka
Jiharka terdiri dari empat bentuk dengan satu variasi yaitu kurdi. Sedangkan tingkatan suaranya ada dua tingkatan yaitu jawab dan jawabul jawab.
8. Banjaka
Lagu ini hanya khusus untuk lagu lagu dalam bacaan tartilul Qur'an dan lagu nyanyian qosidah, jarang sekali dibaca bahkan hampir tidak sama sekali diterapkan dalam tilawatil Qur'an.
9. Bayyati (Penutup)
Setiap bentuk susunan lagu tilawatil Qur'an selalu diakhiri dengan lagu Bayyati penutup. Lagu Bayyati penutup terdiri dari dua bentuk dengan dua tingkatan suara yaitu jawab dan jawabul jawab.
Itulah jenis-jenis mengenal lebih dekat dengan ilmu nagham Al-Qur'an. Banyak ketidaktahuan masyarakat yang belum pernah mendengar dari ilmu nagham Al-Qur'an, mungkin sebagian orang banyak yang sudah tahu tetapi mungkin hanya sebatas dasar dari ilmu nagham Al-Qur'an ini. Untuk mempelajarinya mungkin bisa di perkuliahan ataupun di guru-guru ternama yang sudah mempunyai ilmunya.