AKURAT.CO Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengungkapkan, Indonesia memiliki peluang besar untuk mempererat hubungan perdagangan apabila melihat struktur komoditas di antara kedua negara.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu menuturkan, para pelaku usaha dari kedua negara mesti mempererat kerja sama dan kolaborasi di tengah ancaman krisis global yang terjadi.
"Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor produk nonmigas Indonesia ke-24. Dari struktur komoditas perdagangan kedua negara, masih terdapat banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan ke depannya," kata Zulhas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/1/2023).
baca juga:
Lebih lanjut, Mendag Zulhas mengatakan, produk utama ekspor Indonesia ke Arab Saudi yaitu kendaraan bermotor, minyak sawit, dan turunannya. Semisal ikan, kertas, arang kayu, dan plywood.
Sedangkan, produk utama Indonesia yang diimpor dari Arab Saudi antara lain ethylene glycol, sulphur, polypropylene, polyethylene, dan besi.
"Saya yakin kita memiliki kesamaan pandangan bawa dua negara ini akan bekerja sama lebih dalam demi kesejahteraan rakyatnya melalui penguatan sektor ekonomi, terutama melalui perdagangan, baik perdagangan produk/komoditas dan juga jasa," ujar Ketua Umum PAN itu.
Selain itu, Mendag Zulhas menyampaikan, kehadirannya bersama perwakilan dari perusahaan-perusahaan Indonesia menunjukkan komitmen untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan dengan rekan bisnisnya di Arab Saudi.
"Untuk itu Indonesia juga membutuhkan dukungan dari para pelaku usaha Arab Saudi agar proses tersebut berjalan lancar sampai dengan tahap penandatanganan kesepakatan Indonesia-GCC CEPA," tutur Zulhas. []