News

Medan Jurnalis Club Layangkan Protes ke Wagub Sumut, Ada Apa?

Medan Jurnalis Club Layangkan Protes ke Wagub Sumut, Ada Apa?
Presidium MJC saat menunjukkan surat keberatan kepada Wagub Sumut Nurhajizah Marpaung (AKURAT.CO/Damai Mendrofa)

AKURAT.CO, Wartawan yang tergabung dalam komunitas Medan Jurnalis Club (MJC) mengaku keberatan dengan tudingan yang disampaikan Wakil Gubsu Nurhajizah Marpaung. Atas hal itu, MJC melayangkan surat protes ke orang nomor dua di Pemprovsu tersebut. 

Surat protes resmi tersebut dilayangkan Senin (2/10) ke ruang kerja Wagub Sumut. Petugas Satpol PP yang bertugas di depan ruang kerja Wagub tampak menerima surat protes tersebut.

Presidium MJC, Muhammad Asril menjelaskan kronologis tudingan tersebut. Yakni pada Rabu 27 September 2017 dimana diadakan pertemuan antara MJC dengan Wagub Sumut Nurhajizah Marpaung di salah satu ruangan. Ada dua hal yang dibahas, yakni soal rencana kegiatan diskusi MJC dan mengadukan soal adanya balita penderita tumor ganas yang sedang dirawat di RSUP Adam Malik Medan.

baca juga:

“Dari pertemuan dihasilkan bahwa Wagubsu akan melakukan sidak besok harinya atau pada 28 September 2017 ke RSUP Adam Malik. Seluruh orang yang hadir dalam pertemuan itu berkomitmen tidak membocorkan sidak yang direncanakan sekira pukul 09.00 wib,” terang Asril.

Namun dari informasi dihimpun MJC, sidak pada pukul 09.00 Wib itu dibatalkan karena diduga informasinya bocor. Ajudan Wagubsu pun mengkonfirmasi ulang kepada MJC bahwa sidak akan dilakukan pada pukul 14.00 Wib di hari yang sama.

“Namun saat perwakilan MJC tiba di rumahsakit pukul 14.00 Wib, rupanya Wagubsu sudah balik dari rumahsakit karena jam sidaknya dimajukan. Tentu saja kami kecewa karena terkesan ditinggalkan untuk mendapat liputan eksklusif,” ujar Asril.

Atas kekecewaan itu, sambung Asril, perwakilan MJC yang sudah disepakati untuk ikut dalam sidak Saudara Damai Oktafianus Mendrofa mengkonfirmasi via seluler kepada Wagubsu Nurhajizah Marpaung.  

Dalam percakapan itu, Wagubsu terkesan menuding MJC yang membocorkan informasi sidak dan menyebut salah seorang Presidium MJC Saudara Edison Tamba dengan kata-kata kasar.

“Wagubsu menuding MJC yang membocorkan dan menyebut Saudara Edison Tamba sebagai mulut ember. Wagubsu juga menyebut wartawan ‘pukimbek’. Seperti yang kita tahu, kata pukimbek ini kan sangat kasar maknanya,” ungkap Asril.

Atas tudingan itu, MJC mencari tahu kepastian bocornya informasi sidak. Presidium MJC Edison Tamba memperoleh informasi bahwa yang membocorkan sidak rupanya dari internal Pemprovsu sendiri.

“Belakangan diketahui, pada pagi hari sekira pukul delapan ada seorang pegawai Pemprovsu yang mengambil foto-foto situasi RS Adam Malik. Saat ditanya petugas keamanan rumahsakit, pegawai itu menyebut akan ada rencana sidak yang dilakukan Wagubsu hari itu juga,” terang Asril.

Presidium MJC Edison Tamba lalu mengkonfirmasi ulang kepada Wagubsu. Namun Wagubsu justeru mengaku sebutan mulut ember karena informasi yang disampaikan sejumlah SKPD Pemprovsu kepada Wagubsu soal soso Edison Tamba. Bahkan kepada Edison Tamba, Wagubsu ada menyebut-sebut soal pembagian fee proyek di salahsatu SKPD Pemprovsu.

“Surat ini agar Wagubsu tidak asal main tuding dan lebih evaluasi ke jajarannya sendiri. Kami menuntut permintaan maaf Wagubsu ke MJC dan kepada pribadi Edison Tamba yang disebut Wagubsu sebagai mulut ember,” tegas Asril. 

Hingga berita diturunkan, upaya konfirmasi kepada Wagub Sumut Nurhajizah Marpaung masih dilakukan.[]