
AKURAT.CO Jumlah jamaah Indonesia yang berangkat haji di tanah suci tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. Pada 1444 H/2023, Indonesia mengirimkan 229.000 jamaah haji.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad saat melakukan penyambutan kedatangan jamaah haji Indonesia di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz mengatakan, jumlah 229.000 adalah jumlah jamaah haji Indonesia yang terbesar di banding tahun-tahun sebelumnya.
"Awalnya kita mendapat kuota dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 221.000 orang, kemudian ada penambahan kuota 8.000, sehingga totalnya yakni 229.000 orang," ujar Dubes Aziz.
baca juga:
Menurut Dubes, penambahan kuota 8.000 tersebut merupakan bukti kedekatan hubungan antara negara Indonesia dan Arab Saudi.
"Hubungan kedekatan Indonesia dan Arab Saudi ini sudah terjalin sejak lama dan semakin kuat," ujar Dubes Aziz.
Banyaknya jamaah haji Indonesia yang berangkat setiap tahun memang mendapat perhatian khusus dari pemerintah Arab Saudi. Melalui Deputi Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi, Muhammed Abdurrahman Al-Bijawi, pemerintah Arab Saudi memberikan pernyataan resmi akan memberi pelayanan terbaik untuk jamaah haji Indonesia.
Hal itu dikatakan Abdurrahman Al-Bijawi saat menerima kunjungan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid, di ruangan kantornya.
Pemerintah Arab setiap tahunnya memberikan kuota haji bagi jamaah di seluruh dunia yang ingin melaksanakan ibadah haji. Tujuannya agar jumlah jamaah haji bisa dikontrol, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan kondusif dan nyaman.
Kuotajamaah haji ini berbeda setiap negara dan setiap tahunnya. Pada 2023 ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 229.000. Terbesar di banding tahun tahun sebelumnya. Jumlah ini sudah meliputi jamaah haji reguler, khusus, dan petugas haji.
Pada 2022 Indonesia diberi jatah kuota sebanyak 100.051 orang. Pada 2020 dan 2021 tidak ada jamaah yang berangkat karena pandemi Covid-19. Adapun pada 2019 jamaah yang berangkat mencapai 221.000 orang. Pada 2018 jatah kuota jamaah haji Indonesia berjumlah 221.000.
Sementara pada 2016 Indonesia diberi jatah 168.800 orang, dan meningkat pada 2017 menjadi 221.000 jamaah. Sementara negara lain, pada 2023 kuota jamaah hajinya jauh di bawah Indonesia. Tahun ini Malaysia memberangkatkan 31.600. Negara Kuwait mendapat jatah kuota 8.000 jamaah. Untuk Bangladesh, pemerintah Arab Saudi memberi kuota 127.000 orang.
Sedangkan umat muslim Kyrgtstan mendapat alokasi 6.000 orang. Negara Palestina mendapat jatah 6.600 orang, yang berangkat dari Tepi Barat maupun Jalur Gaza.
Antusias tinggi dan banyaknya umat muslim tanah air yang ingin berangkat haji inilah, yang membuat pemerintah Arab Saudi memberikan perhatian khusus dan pelayanan terbaik untuk jamaah Indonesia. Maka tak heran jika datang, Deputi Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi, Muhammed Abdurrahman Al-Bijawi, sampai datang langsung menyambut kloter pertama di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz.
Jamaah Indonesia disalami, diberi kalungan syal dan setangkai bunga. Padahal di jam yang hampir bersamaan jamaah asal Bangladesh dan Malaysia juga hadir. Namun jamaah Indonesis diperlakukan lebih istimewa. Bahkan sesampainya di hotel, jamaah Indonesia masih disambut dengan shalawat thola'al badru alaina dan masing-masing diberi bingkisan al quran.[]