Olahraga

Marquez Akui Honda Di Bawah Tim-tim Eropa

Marquez Akui Honda Di Bawah Tim-tim Eropa
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez melakukan comeback di MotoGP setelah absen 100 hari dengan mengikuti tes di Sirkuit Misano, Selasa (6/9) (MotoGP)

AKURAT.CO - Marc Marquez membagikan sedikit pemikirannya bagaimana para rival tim Repsol Honda menempatkan mereka di tempat saat ini, dan bersikeras kurangnya kemenangan musim ini akan menjadi fokus utama mereka pada musim depan.

Pebalap asal Spanyol itu berbicara tentang bagaimana timnya itu bisa tertinggal di belakang tim-tim asal Eropa seperti Ducati ataupun Aprilia yang di musim ini tampil sangat mendominasi.

"Pandemi mempengaruhi olahraga kami, dan setelah berlalu, terlihat bahwa pabrik-pabrik Asia seperti Honda, Yamaha atau Suzuki lebih terpengaruh daripada yang lain," kata Marquez dikutip laman Crash.

baca juga:

"Saya pikir itu lebih menyakitkan mereka, terutama karena pada 2020 dan 2021 sebagian besar kejuaraan dilakukan di sirkuit Eropa. Kemudian semua teknisi Asia datang untuk tinggal di Eropa, tetapi mereka tidak lagi berada di tim."

"Anda berada di kejuaraan dunia dan harus tahu bagaimana beradaptasi dengan perubahan. Jika tidak, Anda akan terkejar. Dalam hal ini Honda telah bekerja dan saat ini mereka masih bekerja karena normalitas telah kembali."

Bukan cuma itu, hasil MotoGP Jerman pada 19 Juni lalu juga membuat Honda untuk pertamakalinya dalam 40 tahun tidak mencetak satu poin pun dalam sebuah balapan.

Marquez juga berharap timnya mampu mengambil langkah besar untuk musim depan. Tetapi ia juga tidak ingin menyalahkan Honda untuk apa yang sudah mereka lakukan, karena ia melihat sendiri Honda berupaya maksimal untuk bisa bangkit di musim ini.

Tim pabrikan asal Jepang itu telah mengalami musim yang mengerikan, dan bintang mereka, Marquez, juga baru saja kembali dari operasi besar keempatnya di musim ini. Hasilnya pun cukup baik, pebalap Spanyol itu mampu bersaing di lima besar.

Marquez melewatkan enam balapan lantaran menjalani pemulihan pasca operasi. Tapi, dia masih menjadi pebalap Honda yang menempati posisi tertinggi di klasemen MotoGP 2022.

Pebalap berusia 29 tahun itu menempati peringkat 13, unggul dari adiknya Alex Marquez (P16), rekan setimnya Pol Espargaro (P17), dan Takaaki Nakagami (P18).

Marquez mampu tampil mengesankan dengan finis di urutan keempat pada MotoGP Jepang, 25 September kemarin, di mana ia juga mampu mengamankan pole position.

Namun, kakak kandung Alex Marquez itu juga menegaskan bahwa sisa musim ini adalah tentang menguji motornya sebelum ia kembali meluncurkan tantangan gelar pada musim 2023.

"Honda membuat perubahan besar. Mereka bekerja sangat keras, tapi perubahan besar bukan berarti menuju ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini kami telah melakukan perubahan yang lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Marquez.

"Motor lebih baik, tetapu ada beberapa (tim) rival, pabrikan lain yang mengonfirmasi apakah perubahan itu cukup bagu atau tidak. Dalam hal itu, perubahan itu tidak cukup karena ada dua atau tiga merek yang berbeda di depan kami saat ini."

"Jadi kita lihat saja. Saya pikir tujuan saya sepanjang musim dingin adalah untuk melakukannya dengan sangat baik dan menyelesaikan musim yang konsisten dan lengkap. Saya pikir 2023 masih jauh."

Setelah MotoGP Thailand yang berlangsung di Sirkuit Buriram pada 2 Oktober lalu, MotoGP 2022 hanya tinggal menyisakan tiga seri tersisa.

MotoGP Australia akan berlangsung pada 16 Oktober, diikuti satu pekan setelahnya MotoGP Malaysia pada 23 Oktober di mana seri terakhir musim ini akan ditutup di Sirkuit Ricardo Tormo pada gelaran MotoGP Valencia pada 6 November.[]