AKURAT.CO Warga Kota Bogor kini memiliki spot wisata baru yang ada di pusat kota hujan tersebut. Spot tersebut adalah Alun-alun Kota Bogor yang dahulunya merupakan area rekreasi Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani dengan patung Jendral Sudirman.
Dikutip dari antara ada hal yang paling istimewa dari desain tersebut ialah sekeliling Alun-alun tersebut merupakan bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda yakni Stasiun Kereta api yang dibangun pada tahun 1881.
Bukan hanya itu, kata dia, ada pula Masjid Agung yang sedang dalam tahap renovasi dan akan terhubung langsung dengan wajah kota tersebut.
baca juga:
Desain Alun-alun Kota Bogor akan menghadirkan empat zona bagi kegiatan masyarakat yakni zona botani, atau area hutan kota, zona plaza utama, zona religi yang akan menjadi area pelataran Masjid Agung, dan zona rekreasi atau area penunjang seperti area olahraga, area bermain dan lain-lain.
"Jadi orang luar saran saya dimotovasi naik kereta, jadi pas keluar dari kereta disambut oleh Alun-alun seperti di Eropa yang luar biasa sehingga saya doakan warga Kota Bogor makin bahagia gitu ya dan progresnya juga luar biasa," ungkap Ridwan Kamil saat inspeksi pada Selasa (30/11/2021).
PT Kereta Api Indonesia melalui anak usahanya KAI Commuter dan Pemkot Bogor pun menyambut hadirnya hadirnya wajah baru Kota Bogor tersebut dengan membuka akses pintu timur di Stasiun Bogor dan menyiapkan fasilitas pendukung guna mendukung akses langsung ke Alun-alun Kota Bogor.
Rencana tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) diantara kedua pihak antara Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Wali Kota Bogor Bima Arya disaksikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada acara peresmian Alun-Alun Kota Bogor, Jumat (17/12/2021).
"Dalam mendukung pariwisata Kota Bogor, KAI Commuter membuka akses Pintu Timur di Stasiun Bogor yang memiliki akses langsung ke Alun-Alun Kota Bogor. KAI Commuter menyiapkan 10 unit gate elektronik, 2 unit Mesin C-VIM di Pintu Timur untuk memaksimalkan layanan pengguna." tulis akun instagram @commuterline.
Namun perlu diperhatikan terdapat aturan pembukaan akses tersebut mengingat protokol kesehatan yang masih kita terapkan guna menghadang Covid-19.
