AKURAT.CO, Keberhasilan Malaysia meraih medali emas beregu campuran cabang bulutangkis Commonwealth Games Birmingham 2022 boleh jadi menjadi jawaban dari Rexy Mainaky untuk komunitas dan penggemar bulutangkis Malaysia.
Pasalnya, Direktur Kepelatihan Sektor Ganda Putra Pelatnas Malaysia asal Indonesia itu sempat dianggap “cari aman” dengan hanya menargetkan dua emas dari yang semula tiga emas di pesta olahraga negara-negara persemakmuran Inggris itu.
Lebih dari itu, dua emas yang ditargetkan tidak termasuk di nomor beregu campuran. Itu berarti, jika target dua emas di nomor ganda putra dan ganda putri yang sudah dicanangkan sebelumnya tercapai, maka Malaysia berhasil setidaknya merebut tiga dari total enam medali emas bulutangkis Commonwealth.
baca juga:
Malaysia semula menargetkan emas di nomor perorangan tunggal putra melalui Lee Zii Jia, ganda putra melalui Aaron Chia/Soh Wooi Yik, serta ganda putri lewat Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Karena Lee Zii Jia mundur, Malaysia menurunkan target menjadi dua emas.
Emas pertama justru datang di nomor beregu campuran di mana Malaysia mengalahkan India dengan skor 3-1 di . Kejutan terjadi karena Malaysia meraih angka di nomor tunggal putra pelapis Lee Zii Jia, Ng Tze Yong, yang menyingkirkan eks pebulutangkis ranking satu dunia, Kidambi Srikanth.
Kemenangan Tze Yong juga membuka harapan baru bagi Malaysia bahwa mereka boleh berharap emas di nomor tunggal putra. Pada saat yang sama, Aaron/Soh dan Pearly/Thinaah tetap harus menjawab tugasnya sebagai wakil yang sejak awal diharapkan meraih emas.
Bagi Malaysia, kemenangan di nomor beregu campuran bukan saja sekadar kejutan tetapi juga balas dendam atas kekalahan di kejuaraan yang sama empat tahun lalu. Di Gold Coast, Australia, pada 2018, India mengalahkan Malaysia juga dengan skor 1-3 di final.
Bagi Rexy sendiri, gelar di Commonwealth adalah yang kedua sejak ia mendarat ke Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) sejak 1 Desember tahun lalu. Gelar pertama adalah juara sektor putra Kejuaraan Beregu Bulutangkis Asia yang dihelat di Selangor, Malaysia, awal tahun ini.
Namun demikian, Rexy belum bisa membawa anak asuhnya menjadi juara di sejumlah turnamen perorangan terutama di lima turnamen beruntun di Asia Tenggara sebelum berangkat ke Birmingham.[]