
AKURAT.CO Sebagai umat muslim kita harus selalu berlandaskan ketentuan dari Islam. Kita wajib menunaikan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang, seperti menjalankan ibadah salat, puasa, bersedekah, dan lain sebagainya. Hal itu semata-mata agar mendapat ridho Allah SWT dan lebih dekat kepadaNya. Seorang hamba demi dapat lebih dekat kepada Sang Penciptanya pasti akan selalu mencari cara untuk itu. Mengambil jalan lewat Al-Quran sebagai pedoman dari firman Allah SWT, dan dari hadis Rasulullah SAW juga sebagai penuntun.
Ada satu hadis shahih yang dapat menjadi jalan seorang hamba dapat lebih dekat oleh Allah SWT. Dalam hadis ini mengatakan bahwa Allah SWT turun ke langit dunia setiap sepertiga malam terakhir. Begini bunyi hadisnya:
نْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
baca juga:
Artinya: “Tuhan kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapakah yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari-Muslim).
Kalimat “sepertiga malam terakhir” ini selalu berkaitan erat dengan salat tahajud. Karena salat tahajud merupakan ibadah salat yang dikerjakan umat muslim guna memenuhi panggilan dalam hadis di atas. Hukum salat tahajud adalah sunnah muakkadah, yaitu salat sunnah yang sangat dianjurkan. Allah SWT sesuai firmannya dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 79, yang berbunyi:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”.
Salat tahajud dapat dikerjakan paling sedikit dua rakaat dan dapat dikerjakan sebanyak-banyaknya tak terbatas. Salat tahajud merupakan salat sunnah muakkad yang dilakukan pada malam hari atau sepertiga malam dan lebih baiknya dikerjakan saat sepertiga malam terakhir. Lantas kapankah waktu sepertiga malam itu?, simak penjelasan berikut mengenai waktu sepertiga malam.
Dalam hadis Aisyah radhiyallahu’anha, beliau berkata:
مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ أَوْتَرَ رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ وَأَوْسَطِهِ وَآخِرِهِ وَانْتَهَى وِتْرُهُ إلَى السَّحَرِ
“Setiap malam Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam melakukan sholat witir, baik di awal malam, pertengahannya, atau di akhirnya. Dan berakhir waktu witir beliau sampai waktu sahur.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
Dalam hadis di atas telah dijelaskan bahwa waktu sholat tahajud dan berdoa serta memohon ampunan Allah ketika sepertiga malam, baik di awal malam, tengah malam, atau akhir malam. Tapi yang menjadi waktu paling mustajab adalah di waktu sepertiga malam terakhir (akhir malam).
Beberapa ulama menyimpulkan waktu awal malam, tengah malam dan sepertiga malam dapat ditentukan dengan waktu: Pertama, awal malam/sepertiga malam pertama yaitu sekitar jam 20.00-23.00. Kedua, tengah malam/sepertiga malam kedua yaitu jam 23.00-01.30. Dan Ketiga, waktu paling utama akhir malam/sepertiga malam yg terakhir yaitu jam 01.30-menjelang subuh.
Sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Seperti yang disampaikan dalam hadis bahwa waktu paling baik dengan pahala yang lebih besar yaitu di akhir malam (jam 1.30-menjelang subuh) karena di waktu tersebut Allah SWT turun ke langit dunia untuk mendengarkan dan mengabulkan doa dari hambanya yang meminta di waktu tersebut.
Oleh karena itu sebagai seorang hamba yang ingin bisa lebih dekat dan mendapat ridho dari Allah SWT, maka harus manfaatkan waktu tersebut dengan maksimal seperti dengan melaksanakan salat tahajud. Dengan begitu, segala hajat dan keluh kesah yang kita curahkan kepada Allah SWT dapat lebih didengar dan dikabulkan.[]