Lifestyle

Bahaya Makan Gorengan Ketika Berbuka Puasa, Cari Tahu Faktanya!

Bahaya Makan Gorengan Ketika Berbuka Puasa, Cari Tahu Faktanya!
Ilustrasi makan gorengan ketika berbuka puasa. (Pinterest)

AKURAT.CO Makan gorengan ketika berbuka puasa dapat menimbulkan beberapa bahaya bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi gorengan pada saat berbuka puasa dihindari atau dikurangi sebanyak mungkin. Beberapa fakta menjelaskan ada banyak bahaya makan gorengan ketika berbuka puasa seperti mengandung banyak lemak dan karbohidrat yang tinggi.

Berbuka puasa dengan gorengan merupakan pilihan individu atau budaya tertentu yang telah menjadi kebiasaan di masyarakat. Makan gorengan ketika berbuka puasa secara berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang tidak baik. Oleh karena itu, sebaiknya makan gorengan dengan jumlah yang wajar dan tetap menjaga pola makan yang seimbang saat berbuka puasa.

Bahaya Makan Gorengan Ketika Berbuka Puasa

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (21/3/2023), makan gorengan ketika berbuka puasa dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan tubuh. Di antaranya adalah sebagai berikut:

baca juga:

1. Memiliki kandungan minyak yang sulit dicerna

Gorengan memiliki kandungan lemak dalam minyak yang berlebih. Kandungan tersebut sulit dicerna bagi sistem pencernaan manusia. Hal ini yang menyebabkan bisa mengganggu dan menghambat saluran pencernaan untuk mencerna zat gizi lain.

2. Risiko tinggi terkena diabetes tipe 2

Penyakit diabetes bisa terjadi bukan hanya karena makan makanan manis yang mengandung gula. Hal ini ada informasi yang keliru, karena makan gorengan ketika berbuka puasa secara berlebih akan meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Karena itu, ketika berbuka puasa jangan langsung makan gorengan ataupun memakan gorengan dalam jumlah banyak. 

3. Memicu permasalahan pencernaan

Gorengan yang digoreng dalam minyak panas dapat mengiritasi saluran pencernaan. Sehingga, makan gorengan ketika berbuka puasa akan menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, perut kembung, mual dan diare. Terutama, masalah ini terjadi jika gorengan dikonsumsi dalam jumlah yang besar.

4. Meningkatkan risiko jantung

Gorengan mengandung lemak jenuh yang tinggi. Dengan mengonsumsi gorengan tiap hari, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama bagi penyakit jantung. Sebaiknya, jangan terlalu sering jadikan gorengan sebagai menu buka puasa karena akan berbahaya jika dimakan pada waktu perut masih belum terisi nutrisi.

5. Peningkatan berat badan berlebih

Gorengan umumnya mengandung banyak kalori dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung. Jika dijadikan menu makan gorengan ketika berbuka puasa secara berlebihan, hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat dan berbagai penyakit terkait dengan obesitas. Yang seharusnya puasa akan meningkatkan kesehatan dan turun berat badan, justru sebaliknya.

6. Mengandung senyawa berbahaya yang memicu kanker

Gorengan memiliki kandungan akrilamida, yaitu zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng ataupun memanggang. Makanan bertepung yang digoreng dengan suhu tinggi, seperti gorengan dan produk kentang goreng biasanya memiliki konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi. Hal ini dapat memicu risiko terjadinya berbagai jenis kanker yang tumbuh.

Itulah beberapa bahaya makan gorengan ketika berbuka puasa yang harus kamu hindari dan jangan dijadikan budaya. Meskipun gorengan terlihat menggoda sebagai makanan berbuka puasa, tetapi sebaiknya konsumsi dengan bijak dan bisa diganti dengan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran atau makanan yang direbus atau dipanggang.