AKURAT.CO, Para arkeolog di Mesir mengumumkan temuan artefak terbaru, termasuk dua makan kuno berusia 4.300 tahun pada Kamis (26/1/2023). Mungkin ini makam yang berisi mumi tertua yang pernah ditemukan di negara Firaun, artefak ditemukan di taman pemakaman Firaun di luar ibu kota Kairo.
Dilansir dari Associated Press, Jumat (27/1/2023), artefak tersebut ditemukan di bawah pagar batu kuno yang memiliki tinggi 49 kaki di dekat piramida situs Saqqara dan berasal dari dinasti kelima dan keenam Kerajaan Lama, mulai ada dari sekitar tahun 2500 SM hingga 2100 SM, kata tim penggalian.
Situs Saqqara adalah bagian dari pemakaman yang luas di ibu kota kuno Mesir Memphis yang mencakup Piramida Giza yang terkenal, serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh. Reruntuhan Memphis ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1970-an.
baca juga:
Apa Saja Isi Makam Mesir Kuno?
Makam pertama yang ditemukan milik seorang pendeta dari dinasti kelima yang dikenal sebagai Khnumdjedef, sedangkan makam kedua milik seorang pejabat bernama Meri, seorang pejabat istana yang menyandang gelar "penjaga rahasia," kata tim tersebut.
Lalu makam ketiga milik seorang pendeta di kompleks piramida Firaun Pepi I, dan yang keempat milik seorang hakim dan penulis bernama Fetek. Temuan besar lainnya dari penggalian termasuk patung, jimat, dan sarkofagus yang terpelihara dengan baik.
Di terowongan sepanjang 15 meter, arkeolog dan tim ekspedisi juga menemukan sarkofagus batu kapur besar yang masih tersegel, dengan wujud yang masih sama ketika ditinggalkan orang Mesir kuno 4.300 tahun lalu.
Di dalamnya ada mumi yang menampilkan "penutup daun emas" milik seorang pria bernama Hekashepes, menurut Hawass, yang menggambarkannya sebagai salah satu mumi non-kerajaan tertua dan terlengkap yang pernah ditemukan di negara itu.
Pada Kamis (19/1/2023) minggu lalu. Arkeolog juga mengumumkan penemuan lusinan makam dari era Kerajaan Baru, yang berasal dari 1800 SM hingga 1600 SM. Penemuan tersebut ditemukan dekat reruntuhan kota Romawi kuno.
Lima hari kemudia ilmuan Universitas Kairo juga mengungkap detail tentang seorang mumi seorang remaja laki-laki yang berasal dari tahun 300 SM. Dengan menggunakan CT scan, tim ilmuwan dapat menjelaskan status sosial tinggi bocah itu dengan menegaskan detail rumit dari jimat yang dimasukkan ke dalam tubuh muminya dan jenis penguburan yang dia terima.
Mesir sering secara terbuka mengumumkan penemuan kunonya untuk menarik lebih banyak wisatawan sebagai objek wisatanya. Karena sektor pariwisata Mesir mengalami penurunan tajam setelah gejolak politik dan kekerasan yang terjadi setelah pemberontakan tahun 2011.
Industri pariwisata Mesir juga terpukul keras oleh pandemi virus corona dan saat ini menderita akibat dampak perang di Ukraina. Baik Rusia dan Ukraina sebelumnya merupakan sumber besar wisatawan yang berkunjung ke Mesir.[]
