Rahmah

Majukan Konsep Penyelenggaraan Haji, Kemenag Ingin Anak Muda Terlibat

Majukan Konsep Penyelenggaraan Haji, Kemenag Ingin Anak Muda Terlibat
Kemenag ingin anak muda terlibat penyelenggaraan haji. (dok. Kemenag)

AKURAT.CO Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menghadiri kegiatan Seminar Internasional “Management Hajj and Umrah in Asia” di Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Selasa 21 Maret 2023.

Selain  Dirjen PHU, dalam seminar tersebut turut mengundang tamu dari berbagai negara pengirim jamaah haji antara lain Dr. Fadwa Aly Elsayed Mohamed, Lc, MA (The Lecturer Of Islamic Studies and Arabic Language Al Azar University in Port Said, Egypt), Assoc. Prof. Dr. Mohd Afandi Bin Mat Rani (Dean of Academy Of Contempory Islamic Studies (ACIS) Malaysia), serta Penyelenggara Travel Haji dan Umrah Korea Selatan, sebagai pembicara.

Dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Jumat (24/03/23) pada seminar tersebut, Hilman mengungkapkan bahwa Pemerintah Arab Saudi sejak empat tahun yang lalu telah mengalami perubahan secara tranformasi dan reformasi yang tidak seketat tahun-tahun sebelumnya. Dalam penyelenggaraan fikih haji pun Arab Saudi kini telah membolehkan penggunaan fikih empat Mazhab ( Hanbali, Hanafi, Malik, dan Syafi’i).

baca juga:

“Karena banyak perubahan yang terjadi Saudi, dalam 4 tahun terakhir atau 5 tahun terakhir tidak seperti Saudi sebelumnya, secara transformasi dan reformasi budaya mereka lebih terbuka. Tidak seketat seperti dulu. Pelaksanaan fiqih sangat terbuka bahkan 4 mazhab diperbolehkan dilaksanakan,” jelasnya.

Hilman mengharapkan adanya diskusi mengenai  penyelenggaraan haji sebagai  satu bentuk religious tourism and economic ekosystem. Karena, menurutnya Pemerintah Arab Saudi kini sedang gencar ingin mengumpulkan berbagai macam pemikiran baru yang dimiliki Pemangku Kepentingan Penyelenggaraan Haji dan Umrah, sehingga perlu adanya diskusi tersebut.

Hilman melanjutkan bahwa penyelenggaraan haji merupakan suatu event  yang luar biasa dan tidak akan pernah ada habisnya hingga kiamat. Selain itu, event haji ini merupakan event yang melibatkan jumlah massa yang cukup banyak dan melibatkan kebutuhan ekonomi yang besar.

Hal tersebut menurutnya akan memunculkan banyak potensi dan tantangan dalam pengelolaan ekosistem haji yang harus dipikirkan. Sehingga ia ingin anak muda juga terlibat untuk memikirkan bagaiamana konsep haji Indonesia ke depannya.

“Dan kira kira Imajinasi kita tentang haji dari Indonesia mau seperti apa? Jadi saya ingin mengajak terutama anak muda mengimajinasikan Penyelenggaraan haji Indonesia kedepan,” ujarnya.[]