Olahraga

Luis Milla: Pembatalan Piala Dunia U-20 Masalah Bagi Pemain, Tapi Hidup Harus Berlanjut

Luis Milla: Pembatalan Piala Dunia U-20 Masalah Bagi Pemain, Tapi Hidup Harus Berlanjut
Pelatih Indonesia Luis Milla berteriak mengistruksikan pemainnya dari luar lapangan saat timnya berhasil menang telak 4-0 Indonesia pada pertandingan Grup A Asian Games ke-18 di Stadion Patriot, Bekasi Minggu (12/8). (INASGOC/Charlie/sup)

AKURAT.CO, Pelatih Persib Bandung dan juga eks Pelatih Tim Nasional Indonesia, Luis Milla, menganggap wajar kekecewaan pemain atas pembatalan Piala Dunia U-20 2023. Namun, Milla mengatakan bahwa situasi tersebut harus disikapi dengan terus melanjutkan “hidup”.

“Bagi pemain, tentu ini masalah, tapi inilah hidup, hal-hal seperti ini tidak bisa dikendalikan, karena ini adalah pertanyaan soal politik. Tetapi hidup terus berlanjut,” kata Luis Milla di Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/3) sebagaimana dipetik dari Antara.

Pandangan ini disampaikan Luis Milla menjelang pertandingan besar timnya dalam laga klasik melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, besok. Di tengah kekecewaan atas pembatalan Piala Dunia U-20, Milla mengambil posisi untuk terus memikirkan Persib.

baca juga:

“Yang bisa saya lakukan sekarang adalah memberikan dukungan kepada para pemain agar besok siap untuk pertandingan,” kata pelatih asal Spanyol tersebut.

Hal senada disampaikan oleh salah satu pemain Persib, Dedi Kusnandar. Menurut Dedi, pemain tidak bisa berbuat apa-apa dengan keputusan FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 namun ia mengingatkan juniornya untuk tetap bersemangat dengan masa depan yang masih panjang.

“Saya sebagai pemain pasti sedih, kecewa, apalagi event ini, dengan skala sebesar ini, impian semua pemain, pencinta (sepakbola), semua masyarakat Indonesia. Tetapi sebagai pemain kita tidak bisa apa-apa, dengan hasil seperti itu kita tidak bisa apa-apa lagi, kita di luar itu,” kata Dedi.

“Semoga ada hikmah di balik ini. Semangat untuk pemain Timnas U-20, karier kalian masih panjang.”

Kekecewaan juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo yang sudah berusaha berkirim surat ke Presiden FIFA, Gianni Infantino, melalui Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kemarin. Namun demikian, Jokowi meminta masyarakat untuk tidak larut dalam kekecewaan.

“Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa, saya pun sama, juga merasakan hal itu, kecewa dan sedih. Tapi jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain, dan sebagai bangsa yang besar kita harus melihat ke depan jangan melihat ke belakang,” kata Jokowi.[]