
AKURAT.CO, Pelaksana kompetisi sepakbola nasional, PT Liga Indonesia Baru (LIB) ikut bersuara mengenai rencana Arema FC yang mempertimbangkan untuk membubarkan tim dan mundur dari Liga 1 Indonesia 2022-2023. LIB menganggap nilai kompetisi akan menurun jika Arema bubar.
"Liga ini kan kontestannya ada 18 klub, kemudian bagaimana menentukan atau melanjutkan sisa liga yang ada dan liga yang akan datang," ujar Direktur LIB, Ferry Paulus, ditemui di Mabes Polri, Rabu (1/2).
"Apalagi yang kita sama-sama tahu, dari hasil kongres itu, keputusan terakhir Liga 1 tidak ada degradasi dan belum ada promosi dari Liga 2 dan 3. Kan value dari liga juga rontok, apabila salah satu kontestan mundur."
baca juga:
Arema bubar dalah pertimbangan sebagai respons terhadap demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok suporternya sendiri, Aremania. Aksi ini bahkan sampai berujung merusak kantor manajemen klub dan toko resmi Arema di Malang, pada Minggu (29/1).
Desakan Arema mundur dari Liga 1 memang sangat deras dalam beberapa waktu belakangan. Klub berjuluk Singo Edan itu diminta mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
Singo Edan pun terus mendapatkan nasib kurang baik. Arema FC sampai kini kesulitan mendapatkan stadion untuk jadi kandang mereka dalam mengarungi putaran kedua Liga 1 Indonesia 2022-2023. Tercatat sudah ada dua laga kandang yang ditunda, yakni laga pekan ke-18 melawan Borneo FC Samarinda dan pekan ke-21 kontra Bali United FC.
Kemudian saat melakoni bertandang ke Sleman, bus Arema FC jadi korban pelemparan batu oleh oknum suporter usai pertandingan kontra PSS pada Kamis (26/1) lalu.
"Ya memang dilematis ya, di satu sisi ada beberapa pihak yang masih sangat bergantung bahwa liga ini tetap bisa berjalan, tidak memungkiri tragedi di mana para korban itu tidak bisa dikesampingkan," ucap Ferry.
"Sehingga harus mencari jalan keluar, terobosan-terobosan, kita cari solusi yang menyenangkan semua pihak, walaupun memang sulit."[]