News

Langgar Aturan Pembatasan, Sekelompok Remaja Alabama Gelar Pesta Berhadiah Uang Bagi Yang Pertama Kali Terjangkit Corona

Langgar Aturan Pembatasan, Sekelompok Remaja Alabama Gelar Pesta Berhadiah Uang Bagi Yang Pertama Kali Terjangkit Corona
Ilustrasi pesta (Pixabay)

AKURAT.CO, Sekelompok siswa di Tuscaloosa, Alabama, melanggar aturan pembatasan dengan menggelar pesta. Parahnya, para siswa tersebut menyiapkan hadiah uang tunai bagi siapa pun di pesta itu yang jadi orang pertama terjangkit virus corona.

Anggota Dewan Kota Tuscaloosa Sonya McKinstry mengatakan sejumlah siswa yang baru-baru ini didiagnosis dengan COVID-19 adalah mereka yang hadir di pesta-pesta di kota dan daerah sekitarnya. McKinstry menambahkan bahwa penyelenggara pesta-pesta tersebut dengan sengaja mengundang para tamu yang positif COVID-19.

"Mereka menaruh uang dalam pot dan mereka mencoba untuk tertular COVID. Siapa pun yang tertular COVID terlebih dahulu mendapat uang di pot tersebut. Mereka sengaja melakukannya. Itu tidak masuk akal." kata McKinstry, dilansir dari laman People, Jumat (3/7).

baca juga:

McKinstry mengatakan selama beberapa minggu terakhir, ada beberapa pesta di kota dan daerah sekitarnya, dan kemungkinan lebih banyak yang tidak disadari para pejabat.

"Kami mencoba untuk mengungkap pihak yang kami tahu. Itu membuat saya marah, geram dengan fakta bahwa sesuatu yang begitu serius dan mematikan sedang diterima begitu saja."

"Itu bukan saja tidak bertanggung jawab, tetapi anda bisa tertular virus dan membawanya pulang ke orang tua atau kakek nenek Anda," tambahnya.

Gelaran pesta-pesta tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Pemadam Kebakaran Tuscaloosa, Randy Smith.

"Awalnya kami pikir itu hanya semacam rumor. Kami melakukan riset. Kantor dokter tidak hanya mengonfirmasikannya tetapi negara juga mengonfirmasi bahwa mereka juga memiliki informasi yang sama." kata Smith.

Alabama memiliki peraturan 'Safer at Home Order' di mana mereka yang positif harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Arrol Sheehan selaku juru bicara Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama, mengatakan bahwa pelanggaran terhadap aturan kesehatan adalah pelanggaran ringan dan denda untuk setiap pelanggaran bisa mencapai USD 500 (Rp7,2 juta).

"Dugaan pelanggaran aturan karantina rumah harus dilaporkan ke penegak hukum dan departemen kesehatan setempat," katanya.

Alabama mencatatkan 40.111 kasus dengan 841 kematian dan 15.974 angka kesembuhan COVID-19.[]