
AKURAT.CO Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi mengatakan, peran keluarga dapat memperbaiki akhlak warganet dalam bermedia sosial. Hal ini merujuk dari penelitian Digital Civility Index (DCI) yang dilakukan oleh Microsoft beberapa waktu lalu.
Masduki menyebut bahwa, penelitian tersebut melibatkan 32 negara dengan jumlah 16 ribu orang untuk diteliti. Hasilnya menempatkan Indonesia diposisi ke-29 dan yang terjelek di Asia Tenggara. Dia menilai hasil ini sangat miris, karena penilaian dari 0 sampai 100, Indonesia mempunyai nilai di angka 76.
‘’Jika berbicara mengenai Mujahid Digital. Hal ini menjadi latar yang sangat penting untuk kita jadikan dasar untuk bagaimana memperbaiki masyarakat agar sebagai kelompok strategis bisa bermedia sosial dengan baik,’’ katanya, dikutip AKURAT.CO, Rabu (14/9).
baca juga:
Masduki menyarankan agar keluarga berperan penting mengurangi kejelakan akhlak dan beradab dalam bermedsos.
‘’Karena basis kita dalam bermasyarakat itu adalah intinya keluarga. Kalau di dalam keluarga bisa diperbaiki di dalam media sosial, maka akan mampu mengurangi terhadap kejelekan akhlak atau keadaban di dalam media sosial,’’ tegasnya.
Pria yang juga merupakan juru bicara Wakil Presiden ini menyebut, keluarga merupakan pertahanan yang paling penting untuk menjalankan media sosial dengan baik dan penuh akhlak. Menurutnya, nasihat orang tua tidak hanya berbasis pada dunia nyata, tetapi juga berbasis pada dunia maya.
Maka, lanjut Masduki, membangun keluarga sakinah dalam konteks hidup di dunia digital sangat perlu.
‘’Ini saya kira penting untuk kita ulang kembali sekadar untuk mengingatkan kita betapa pentingnya membangun keluarga Sakinah dalam perspektif literasi digital. Keluarga Sakinah dalam perspektif baru. bagaimana keluarga Sakinah itu adalah keluarga yang sudah kuat. Artinya punya daya tahan yang kuat, sudah ada literasi kuat mengenai dunia digital. Sehingga dia tidak bisa tergoda oleh penipuan di media sosial,’’ pungkasnya.[]