Rahmah

Keren! Siswa-siswi MTsN 4 Jakarta Ini Kenalkan Falsafah Moderasi Gong Si Bolong dan Kali Krukut Tingkat Internasional

Keren! Siswa-siswi MTsN 4 Jakarta Ini Kenalkan Falsafah Moderasi Gong Si Bolong dan Kali Krukut Tingkat Internasional
Siswa-siswi MTs N Jakarta akan perkenalkan Falsafah Gong Si Bolong dan Kali Krukut (dok. MTs N 4 Jakarta)

AKURAT.CO Lima siswa yang masih duduk di kelas 7 MTsN 4 Jakarta perkenalkan falsafah Moderasi Beragama Gong Si Bolong dan Sungai Krukut Pada Konferensi Internasional Caretakers of Environment International (CEI) ke-37. Acara setingkat internasional tersebut akan diadakan pada tanggal 2-8 Juli 2023 di Yogyakarta.

Siswa-siswi berprestasi tersebut yaitu Syauqy Faza Mukti Al Haritsy (warga Cilodong, Depok), Shafa Raihanah (warga Beji, Depok), Khaydar Aliy Mufaza (warga Cimanggis, Depok) bersama Arung Lazuardi Wicaksono (warga Jakarta Utara) dan Shakeela Batrisya Ariviaputri (warga Jakarta Selatan).

Sebelumnya, siswa-siswi tersebut berhasil melewati Tahap Seleksi I (menulis karya tulis) dan Tahap Seleksi II (presentasi berbahasa Inggris). Siswa-siswi MTs Negeri 4 Jakarta mengenalkan falsafah Gong Si Bolong dan Kali Krutkut dari aspek moderasi beragama.

baca juga:

Presentasi siswa tentang Gong Si Bolong dan Sungai Krukut ini telah merebut perhatian juri. Pertanyaan juri seputar falsafah Gong Si Bolong yang telah banyak dilupakan, SIBER SIKUT (Aksi Bersih Sungai Krukut) akan seperti apa ke depan, berhasil ditanggapi dengan baik.

Sehari setelah diumumkan menjadi delegasi Konferensi Internasional Caretakers of Environment International (CEI) ke-37, siswa-siswi tersebut dipertemukan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Syauqy yang mewakili teman-temannya ditanya oleh Bapak Menteri, “Bagaimana menurut Syauqy Kali Krukut tiga puluh tahun yang akan datang?”.  

“Sekarang memang masih kotor, kami mencoba menjadikannya bersih kembali dan juga menjadikannya tourist spot," kata Syauqy saat menjawab pertanyaan Sandiaga Uno.

Pada kesempatan itu, Menparekraf RI memberikan semangat agar optimis menjadikan kawasan sungai sebagai tourist spot, sebagaimana kota-kota besar dunia, seperti Paris dan London telah berhasil menjadikan sungai yang dahulunya kotor menjadi kawasan destinasi wisata.

Dirinya juga menambahkan, langkah panjang generasi muda untuk melestarikan lingkungan dan budaya perlu dukungan banyak pihak.

"Keberhasilan siswa mengangkat Gong Si Bolong dan Sungai Krukut menjadi perbincangan tingkat internasional layak diikuti dengan membersamai SIBER SIKUT dan mengembalikan falsafah Gong Si Bolong sebagai kearifan lokal harmoni dan moderasi beragama untuk menjaga alam, khususnya lingkungan Sungai Krukut, tempat ditemukan Gong Si Bolong," kata Sandi.

Sementara itu Kepala Sekolah MTs Negeri 4 Jakarta, Retno Dewi Utami mengatakan, semoga dengan kemenangan ini anak-anak makin kuat karakter peduli lingkungan dan budaya, dapat mengharumkan nama bangsa di hadapan 50 negara anggota CEI.

“Kami akan terus berkomitmen mendukung pendidikan lingkungan dan pertukaran budaya di kancah internasional,” kata Retno.

Ia jiga menambahkan, dalam konferensi pada Juli 2023 nanti siswa MTs Negeri 4 akan berbagi tentang aksi yang sudah dilakukan, yaitu SIBER SIKUT dan pelestarian Gong Si Bolong. Siswa juga terlibat diskusi masalah dan mencari bersama solusi untuk masa depan.

“Seluruh proses seleksi hingga konferensi internasional nanti sungguh meningkatkan keterlibatan dan minat kaum muda dan siswa kreatif dalam menyelamatkan planet bumi bersama teman-temannya, pemuda dan remaja dari seluruh dunia,” pungkasnya.[]