
AKURAT.CO, Indonesia memiliki sejumlah geopark yang dilindungi dan asri. Kawasan ini juga bisa disebut menjadi salah satu pariwisata yang dapat menjual, sebab selain untuk dikunjungi, geopark juga membuat kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sana.
Kementerian Pariwisata selalu meyakini suatu daerah harus mempunyai cirinya masing-masing supaya makin dikenal oleh dunia. Sekarang, tidak hanya Indonesia yang menggebu-gebu untuk memperkenalkan geoparknya masing-masing termasuk Cina, Malaysia, juga Jepang.
"Semua sedang mengarah pada pengembangan geopark dunia," ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, di acara press conference Minang Geopark Run (GPR) 2019 di Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin, (23/9).
baca juga:
Menurutnya, geopark merupakan salah satu cara juga menjaga suatu lingkungan hidup dan juga masyarakat di sekitarnya. Jadi, suatu geopark itu mempunyai ciri dan juga ceritanya masing-masing, tentang keunikana dari flora dan fauna maupun budaya. Maka, geopark memiliki cerita dan dikaitkan juga dengan pariwisata.
Sehingga, lanjutnya beberapa geopark kita dorong untuk menawarkan sebuah pariwisata berupa experience tourism pada wisatawan misalnya di Danau Toba dan Ciletuh.
"Kemenpar mendorong untuk pelatihan para tour guide yang dapat menceritakan suatu kejadian alam di geopark di kawasan Danau Toba, Ciletuh, Belitung. Itu yang sedang kami dorong ke sana, supaya bisa semakin menjual menjadi UNESCO Global Geoparks (UGG) sehingga branding dan dijual ke internasional," jelasnya.